KalbarOnline.com – Singapura konsisten menekan jumlah kasus harian Covid-19. Jumlah penularan tetap rendah, bahkan tidak ada penularan secara lokal atau di asrama pekerja migran selama dua hari berturut-turut.
Dilansir dari Straits Times, Jumat (30/10), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura melaporkan semua kasus merupakan impor. Namun, memang dari sisi rata-rata, ada sedikit peningkatan dalam jumlah rata-rata kasus di komunitas. Jumlah kasus baru di masyarakat meningkat dari rata-rata dua kasus dua minggu lalu menjadi tiga kasus dalam seminggu terakhir.
- Baca juga: Kematian Rendah, Singapura Ungkap Rahasia Pengobatan Pasien Covid-19
Singapura juga mengonfirmasi tujuh kasus Covid-19 dan semuanya kasus impor. Mereka terdiri dari dua orang Singapura, satu pemegang izin tanggungan, tiga pemegang izin kerja, dan satu pemegang izin khusus.
Kedua warga Singapura tersebut adalah seorang pria berusia 52 tahun dan seorang wanita berusia 46 tahun yang datang dari India. Sedangkan pemegang kartu tanggungan adalah seorang wanita berusia 33 tahun yang melakukan perjalanan dari Swiss. Dia merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya. Dua orang pemegang izin kerja berasal dari Filipina dan satu orang lagi datang dari Indonesia. Pemegang satu izin khusus adalah seorang pria berusia 52 tahun yang telah kembali dari Filipina.
Mereka semua telah mendapatkan pemberitahuan tinggal di rumah pada saat kedatangan di Singapura. Kemenkes juga mengumumkan bahwa klaster di Avery Lodge Dormitory dan Jurong Penjuru Dormitory 2 telah ditutup karena tidak ada kasus baru selama 28 hari atau dua kali masa inkubasi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment