Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 30 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Singapura konsisten menekan jumlah kasus harian Covid-19. Jumlah penularan tetap rendah, bahkan tidak ada penularan secara lokal atau di asrama pekerja migran selama dua hari berturut-turut.
Dilansir dari Straits Times, Jumat (30/10), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura melaporkan semua kasus merupakan impor. Namun, memang dari sisi rata-rata, ada sedikit peningkatan dalam jumlah rata-rata kasus di komunitas. Jumlah kasus baru di masyarakat meningkat dari rata-rata dua kasus dua minggu lalu menjadi tiga kasus dalam seminggu terakhir.
Singapura juga mengonfirmasi tujuh kasus Covid-19 dan semuanya kasus impor. Mereka terdiri dari dua orang Singapura, satu pemegang izin tanggungan, tiga pemegang izin kerja, dan satu pemegang izin khusus.
Kedua warga Singapura tersebut adalah seorang pria berusia 52 tahun dan seorang wanita berusia 46 tahun yang datang dari India. Sedangkan pemegang kartu tanggungan adalah seorang wanita berusia 33 tahun yang melakukan perjalanan dari Swiss. Dia merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya. Dua orang pemegang izin kerja berasal dari Filipina dan satu orang lagi datang dari Indonesia. Pemegang satu izin khusus adalah seorang pria berusia 52 tahun yang telah kembali dari Filipina.
Mereka semua telah mendapatkan pemberitahuan tinggal di rumah pada saat kedatangan di Singapura. Kemenkes juga mengumumkan bahwa klaster di Avery Lodge Dormitory dan Jurong Penjuru Dormitory 2 telah ditutup karena tidak ada kasus baru selama 28 hari atau dua kali masa inkubasi.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Singapura konsisten menekan jumlah kasus harian Covid-19. Jumlah penularan tetap rendah, bahkan tidak ada penularan secara lokal atau di asrama pekerja migran selama dua hari berturut-turut.
Dilansir dari Straits Times, Jumat (30/10), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura melaporkan semua kasus merupakan impor. Namun, memang dari sisi rata-rata, ada sedikit peningkatan dalam jumlah rata-rata kasus di komunitas. Jumlah kasus baru di masyarakat meningkat dari rata-rata dua kasus dua minggu lalu menjadi tiga kasus dalam seminggu terakhir.
Singapura juga mengonfirmasi tujuh kasus Covid-19 dan semuanya kasus impor. Mereka terdiri dari dua orang Singapura, satu pemegang izin tanggungan, tiga pemegang izin kerja, dan satu pemegang izin khusus.
Kedua warga Singapura tersebut adalah seorang pria berusia 52 tahun dan seorang wanita berusia 46 tahun yang datang dari India. Sedangkan pemegang kartu tanggungan adalah seorang wanita berusia 33 tahun yang melakukan perjalanan dari Swiss. Dia merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya. Dua orang pemegang izin kerja berasal dari Filipina dan satu orang lagi datang dari Indonesia. Pemegang satu izin khusus adalah seorang pria berusia 52 tahun yang telah kembali dari Filipina.
Mereka semua telah mendapatkan pemberitahuan tinggal di rumah pada saat kedatangan di Singapura. Kemenkes juga mengumumkan bahwa klaster di Avery Lodge Dormitory dan Jurong Penjuru Dormitory 2 telah ditutup karena tidak ada kasus baru selama 28 hari atau dua kali masa inkubasi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini