KalbarOnline.com – Swedish Post dan Telecom Authority (PTS) belum lama ini mengumumkan empat perusahaan yang disetujui untuk bersaing dalam lelang spektrum 5G di Swedia. Namun, dua dari persyaratan lisensi yang diberlakukan PTS adalah instalasi baru yang dalam hal ini tidak boleh dilakukan dengan produk dari Huawei dan ZTE.
Selain itu juga, infrastruktur yang bekerja sama atau diselenggarakan oleh Huawei dan ZTE harus dihentikan paling lambat pada tahun 2025. Kedua kondisi ini diberlakukan oleh PTS bersama dengan persyaratan lokal lainnya, seperti fungsi sentral yang harus dilakukan di Swedia dan pemegang lisensi yang tujuannya agar tidak membahayakan keamanan Swedia.
Empat syarat izin utama diputuskan oleh regulator yang berkoordinasi dengan Angkatan Bersenjata Swedia dan Dinas Keamanan Swedia. Dengan Swedia memutuskan hal ini, mereka menjadi negara besar Eropa kedua yang telah mengeluarkan keputusan semacam itu, setelah Inggris yang memerintahkan peralatan Huawei untuk jaringan 5G untuk benar-benar hilang dari negara itu pada tahun 2027.
- Baca Juga: ZTE-Mastel Kenalkan Jaringan 5G di Indonesia
Dikutip dari reuters, kedua perusahaan telekomunikasi Tiongkok itu malah tidak segera menanggapi kebijakan internal pemerintah Swedia itu. Diperkirakan tindakan tersebut akan memengaruhi penyedia peralatan 5G lainnya seperti Ericsson dan Nokia yang berbasis di Swedia, yang berbasis di negara tetangga Finlandia.
Peserta lelang tersebut adalah Hi3G Access, Net4Mobility (joint venture Tele2 dan Telenor), Telia Sverige, dan Teracom yang akan bersaing memperebutkan spektrum 3,5 GHz dan 2,3 GHz. Berbicara kepada Reuters, juru bicara Tele2 mengonfirmasi keputusan tersebut tidak mengubah rencana mereka secara substansial dan perusahaan akan menghentikan peralatan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan kondisi keamanan tanpa memengaruhi stabilitas jaringan.
Comment