Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 26 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta para pejabat negaranya mengantisipasi virus Covid-19 dan topan, seperti dilaporkan Kantor Berita KCNA di Twitter, Rabu (26/8).
Pertemuan yang lebih besar dari politbiro Partai Buruh berlangsung di tengah pandemi, yang memberikan tekanan ekstra terhadap ekonomi Korut yang hancur akibat penutupan perbatasan dan bencana banjir baru-baru ini.
Pertemuan itu menaksir “sejumlah kelemahan dalam tugas darurat penanganan epidemi dalam memeriksa masuknya virus ganas itu,” tulis KCNA dalam pernyataan.l, seperti dikutip Antara dari Reuters.
Korut tidak melaporkan kasus terkonfirmasi Covid-19 satu pun, namun pada Juli Kim mengatakan bahwa virus tersebut “bisa dikatakan telah masuk” ke negaranya.
Otoritas memberlakukan karantina wilayah setelah seorang pria dilaporkan mengalami gejala Covid-19. Namun, hasil tes Covid-19 selanjutnya pada pria itu tidak meyakinkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kim pada Agustus ini mencabut lockdown selama tiga pekan di Kota Kaesong setelah kasus dugaan Covid-19 terjadi di wilayah tersebut.
Pertemuan politbiro juga membahas langkah-langkah darurat negara untuk mengantisipasi kegagalan panen dan para korban akibat Topan Bavi, yang diprediksikan menghantam negara tersebut dalam beberapa hari ke depan, lapor KCNA.
Hujan lebat dan banjir menambah kekhawatiran soal pasokan makanan di negara yang terisolasi tersebut.
Partai berkuasa Korut itu mengatakan pihaknya akan menggelar kongres tahun depan untuk menetapkan sebuah rencana baru setelah pertemuan partai mencatat bahwa peningkatan ekonomi nasional dan standar hidup tertunda parah. (*)
KalbarOnline.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta para pejabat negaranya mengantisipasi virus Covid-19 dan topan, seperti dilaporkan Kantor Berita KCNA di Twitter, Rabu (26/8).
Pertemuan yang lebih besar dari politbiro Partai Buruh berlangsung di tengah pandemi, yang memberikan tekanan ekstra terhadap ekonomi Korut yang hancur akibat penutupan perbatasan dan bencana banjir baru-baru ini.
Pertemuan itu menaksir “sejumlah kelemahan dalam tugas darurat penanganan epidemi dalam memeriksa masuknya virus ganas itu,” tulis KCNA dalam pernyataan.l, seperti dikutip Antara dari Reuters.
Korut tidak melaporkan kasus terkonfirmasi Covid-19 satu pun, namun pada Juli Kim mengatakan bahwa virus tersebut “bisa dikatakan telah masuk” ke negaranya.
Otoritas memberlakukan karantina wilayah setelah seorang pria dilaporkan mengalami gejala Covid-19. Namun, hasil tes Covid-19 selanjutnya pada pria itu tidak meyakinkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kim pada Agustus ini mencabut lockdown selama tiga pekan di Kota Kaesong setelah kasus dugaan Covid-19 terjadi di wilayah tersebut.
Pertemuan politbiro juga membahas langkah-langkah darurat negara untuk mengantisipasi kegagalan panen dan para korban akibat Topan Bavi, yang diprediksikan menghantam negara tersebut dalam beberapa hari ke depan, lapor KCNA.
Hujan lebat dan banjir menambah kekhawatiran soal pasokan makanan di negara yang terisolasi tersebut.
Partai berkuasa Korut itu mengatakan pihaknya akan menggelar kongres tahun depan untuk menetapkan sebuah rencana baru setelah pertemuan partai mencatat bahwa peningkatan ekonomi nasional dan standar hidup tertunda parah. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini