Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 30 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU 2020 akhirnya dilaksanakan. Agenda tersebut sedianya berlangsung Maret lalu. Pandemi Covid-19 mengakibatkan rakernas ditunda dan baru digelar di Kota Batu kemarin (29/10).
Rakernas itu dibuka secara virtual oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Turut hadir Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, serta perwakilan pengurus Muslimat NU se-Indonesia.
Selain itu, ikut hadir secara online Ketua PB NU Said Aqil Siradj serta 500 anggota Muslimat dari Indonesia dan luar negeri. Kegiatan tersebut berakhir pada Minggu nanti. Banyak agenda yang akan dibahas dalam forum tersebut.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pesan kepada Muslimat NU untuk memainkan peran. Terutama peran dalam mengembangkan UM KM di Indonesia. ’’Manfaatkan seluruh perangkat yang disediakan pemerintah untuk mengembangkan UMKM itu,’’ ucapnya.
Menurut dia, Muslimat NU memiliki jumlah anggota dan massa yang cukup besar mencapai 32 juta orang. Mereka berada di pelosok daerah. Karena itu, Ma’ruf yakin Muslimat NU memiliki infrastruktur dan kekuatan untuk mengembangkan UMKM. Ma’ruf mengapresiasi karena Muslimat NU telah mengembangkan koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Dia mencatat Muslimat NU telah berhasil mengembangkan 144 koperasi primer dan 9 pusat koperasi.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga menyampaikan, pemerintah saat ini memperbanyak dan memperluas pendirian bank wakaf mikro, koperasi syariah, serta baitul maal wa tamwil (BMT). Ma’ruf menjelaskan, bank wakaf mikro akan melayani usaha mikro yang membutuhkan modal awal maksimal Rp 3 juta.
Baca juga: Rakernas Muslimat NU Bahas UMKM dan Financial Technology
Sementara itu, usaha kecil dengan modal lebih dari Rp 3 juta dilayani BMT, koperasi syariah, dan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS). ’’Saya mengharapkan Muslimat NU dapat memanfaatkan seluruh perangkat dan kemudahan yang disediakan pemerintah untuk mengembangkan dan memajukan UMKM,’’ jelasnya.
Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyambut positif pesan tersebut. Dia mengungkapkan, salah satu agenda penting yang dibahas pada forum itu adalah financial technology (fintech) bagi pelaku UMKM. ’’Kami akan membahasnya bersama Rais Syuriah PB NU, Bank Indonesia wilayah Jawa Timur, dan OJK Jawa Timur,’’ katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU 2020 akhirnya dilaksanakan. Agenda tersebut sedianya berlangsung Maret lalu. Pandemi Covid-19 mengakibatkan rakernas ditunda dan baru digelar di Kota Batu kemarin (29/10).
Rakernas itu dibuka secara virtual oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Turut hadir Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, serta perwakilan pengurus Muslimat NU se-Indonesia.
Selain itu, ikut hadir secara online Ketua PB NU Said Aqil Siradj serta 500 anggota Muslimat dari Indonesia dan luar negeri. Kegiatan tersebut berakhir pada Minggu nanti. Banyak agenda yang akan dibahas dalam forum tersebut.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pesan kepada Muslimat NU untuk memainkan peran. Terutama peran dalam mengembangkan UM KM di Indonesia. ’’Manfaatkan seluruh perangkat yang disediakan pemerintah untuk mengembangkan UMKM itu,’’ ucapnya.
Menurut dia, Muslimat NU memiliki jumlah anggota dan massa yang cukup besar mencapai 32 juta orang. Mereka berada di pelosok daerah. Karena itu, Ma’ruf yakin Muslimat NU memiliki infrastruktur dan kekuatan untuk mengembangkan UMKM. Ma’ruf mengapresiasi karena Muslimat NU telah mengembangkan koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Dia mencatat Muslimat NU telah berhasil mengembangkan 144 koperasi primer dan 9 pusat koperasi.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga menyampaikan, pemerintah saat ini memperbanyak dan memperluas pendirian bank wakaf mikro, koperasi syariah, serta baitul maal wa tamwil (BMT). Ma’ruf menjelaskan, bank wakaf mikro akan melayani usaha mikro yang membutuhkan modal awal maksimal Rp 3 juta.
Baca juga: Rakernas Muslimat NU Bahas UMKM dan Financial Technology
Sementara itu, usaha kecil dengan modal lebih dari Rp 3 juta dilayani BMT, koperasi syariah, dan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS). ’’Saya mengharapkan Muslimat NU dapat memanfaatkan seluruh perangkat dan kemudahan yang disediakan pemerintah untuk mengembangkan dan memajukan UMKM,’’ jelasnya.
Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyambut positif pesan tersebut. Dia mengungkapkan, salah satu agenda penting yang dibahas pada forum itu adalah financial technology (fintech) bagi pelaku UMKM. ’’Kami akan membahasnya bersama Rais Syuriah PB NU, Bank Indonesia wilayah Jawa Timur, dan OJK Jawa Timur,’’ katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini