Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 03 November 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri BUMN Erick Thohir kembali merombak susunan komisaris di PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero). Kristia Budiyarto yang pada Pilpres lalu menjadi tim pemenangan Jokowi ditunjuk sebagai komisaris.
Perombakan dilakukan oleh Erick, berdasarkan surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PPT PELNI.
Dalam salinan surat Keputusan Menteri BUMN tersebut disebutkan bahwa posisi Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris digantikan oleh Iwan Taufiq Purwanto. Adapun, Widodo Hario Mumpuni selaku Komisaris Independen digantikan oleh Kristia Budiyarto.
Iwan Taufiq Purwanto sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa telah dilaksanakan pergantian komisaris sebagai langkah Kementerian BUMN selaku Pemilik Modal Perusahaan Perseroan PT PELNI untuk memperkuat Perusahaan terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.
“Hari ini kami telah menerima komisaris baru di PELNI, manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di PELNI dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis Perusahaan,” kata Yahya dalam rilisnya, Senin (2/11/2020).
Berikut ini adalah susunan anggota dewan komisaris PT PELNI yang baru terhitung pada tanggal 2 November 2020:
1. Ali Masykur Musa : Komisaris Utama
2. Haryo Indratno : Komisaris
3. Wahju Aji : Komisaris
4. Eddy Susanto Soepadmo : Komisaris
5. Iwan Taufiq Purwanto : Komisaris
6. Kristia Budiyarto : Komisaris Independen.
Penunjukan Kristia Budiyarto yang notabene salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Maruf dalam kampanye Pilpres 2019 menambah daftar sejumlah relawan tim pemenangan Joko Widodo mendapatkan sejumlah posisi di BUMN.
Sebelumnya, Erick telah menunjuk Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero), Eko Sulistyo sebagai komisaris PT PLN (Persero), Ulin Ni’am Yusron sebagai Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC.
Berikutnya, Rizal Mallarangeng sebagai Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Andi Gani Nena Wea sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen di PT PP Tbk (PTPP), kemudian Fadjroel Rachman sebagai komisaris, kali ini di PT Waskita Karya Tbk (WSKT). [rif]
KalbarOnline.com – Menteri BUMN Erick Thohir kembali merombak susunan komisaris di PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero). Kristia Budiyarto yang pada Pilpres lalu menjadi tim pemenangan Jokowi ditunjuk sebagai komisaris.
Perombakan dilakukan oleh Erick, berdasarkan surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PPT PELNI.
Dalam salinan surat Keputusan Menteri BUMN tersebut disebutkan bahwa posisi Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris digantikan oleh Iwan Taufiq Purwanto. Adapun, Widodo Hario Mumpuni selaku Komisaris Independen digantikan oleh Kristia Budiyarto.
Iwan Taufiq Purwanto sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Yahya Kuncoro menyampaikan bahwa telah dilaksanakan pergantian komisaris sebagai langkah Kementerian BUMN selaku Pemilik Modal Perusahaan Perseroan PT PELNI untuk memperkuat Perusahaan terutama di masa adaptasi kebiasaan baru.
“Hari ini kami telah menerima komisaris baru di PELNI, manajemen berharap dengan kehadiran dua komisaris baru di PELNI dapat mendukung dan menyukseskan visi misi Perusahaan serta dapat mengembangkan potensi bisnis Perusahaan,” kata Yahya dalam rilisnya, Senin (2/11/2020).
Berikut ini adalah susunan anggota dewan komisaris PT PELNI yang baru terhitung pada tanggal 2 November 2020:
1. Ali Masykur Musa : Komisaris Utama
2. Haryo Indratno : Komisaris
3. Wahju Aji : Komisaris
4. Eddy Susanto Soepadmo : Komisaris
5. Iwan Taufiq Purwanto : Komisaris
6. Kristia Budiyarto : Komisaris Independen.
Penunjukan Kristia Budiyarto yang notabene salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Maruf dalam kampanye Pilpres 2019 menambah daftar sejumlah relawan tim pemenangan Joko Widodo mendapatkan sejumlah posisi di BUMN.
Sebelumnya, Erick telah menunjuk Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero), Eko Sulistyo sebagai komisaris PT PLN (Persero), Ulin Ni’am Yusron sebagai Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC.
Berikutnya, Rizal Mallarangeng sebagai Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Andi Gani Nena Wea sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen di PT PP Tbk (PTPP), kemudian Fadjroel Rachman sebagai komisaris, kali ini di PT Waskita Karya Tbk (WSKT). [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini