Ngerih, 10 Bulan Korban Meninggal Akibat Lakalantas 19 Ribu Jiwa Lebih

KalbarOnline.com – Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana, M.Si mengatakan, kematian atau cedera di jalan akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) merupakan tragedi yang sia-sia.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan serta cacat permanen, terus bertambah seakan tidak ada pelajaran dari kejadian kecelakaan yang terus berulang.

Menurutnya, berdasarkan data yang tercatat di Korlantas Polri, lakalantas periode Januari – Oktober 2020 sebanyak 83.715 kejadian. Korban meninggal dunia 19.320 jiwa, luka berat 8.995 orang, luka ringan 95.134 orang, serta kerugian materil Rp 163.339.918.003.

Dalam mengenang peristiwa serta korban lakalantas adalah satu upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib aturan, tertib berlalu lintas. Bertepatan dengan tema ‘Internasional World Day of Remembrance for Road Traffic Victims (WDoR)’, yang diinisiasi oleh Road Peace, Korlantas Polri bersama komunitas Pegiat Keselamatan Berlalu lintas (Road Safety Association, Bike To Work dan Koalisi Pejalan Kaki) sangat tepat menggelar kegiatan terbatas dengan protokol kesehatan di Jakarta ini.

Baca Juga :  Honda Brio dan Suzuki Carry Jadi Mobil Terlaris selama 2020

“Jumlah korban lakalantas memang lebih tinggi dari korban bencana alam dan meninggal akibat penyakit. Hal ini terus menjadi perhatian kami untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

Upaya-upaya membangun budaya tertib berlalu lintas dilakukan untuk memberikan nutrisi kepada masyarakat akan pentingnya tertib mentaati peraturan lalu lintas. Perlu diingat, pelanggaran peraturan lalu lintas, menjadi penyebab utama terjadinya lakalantas.

Kegiatan yang dilaksanakan Minggu kemarin (15/11) di Kawasan Bunderan Hotel Indonesia (HI) Jakarta, menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan.

Ada 100 manekin yang diibaratkan sebagai korban kecelakaan lalu lintas. Manekin ini di tempatkan dilokasi sekitaran bunderan HI agar terlihat oleh masyarakat.

“Berkoordinasi dengan LSM Keselamatan Jalan se dunia, Road Safety Association (RSA) menyelenggarakan acara ini setiap tahun. Hal ini juga menjadi momen mengenang salah satu pendiri kami yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, yakni almarhumah ditabrak anak kecil yang naik sepeda motor”, ujar Rio, anggota Badan Kehormatan RSA.

Baca Juga :  Pelaku Tabrak Lari Santri Paiton di Shaanxi Beri Santunan Rp 1,8 M
Kombes Pol Arman Achdiat, SIK, M.Si, Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri. ( dok.Korlantas Polri)

Dalam kesempatan yang sama Kombes Pol Arman Achdiat, SIK, M.Si, Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri juga memberikan pernyataan,”Kesadaran tertib berlalu lintas harus tumbuh dalam diri masing-masing pengguna jalan, Patuh bukan karena takut ada petugas, tetapi patuh karena sadar kecelakaan lalu lintas dapat menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja”.

Arman menambahkan dengan kegiatan seperti ini dan berkolaborasi dengan komunitas pegiat keselamatan berlalu lintas, diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya tertib berlalu lintas.

Lebih lanjut Kombes Pol Arman Achdiat mengatakan, kegiatan ini, selain mengenang pertistiwa lakalantas, Korlantas Polri juga menyerahkan bantuan berupa kursi roda dan kruk penyangga kepada perwakilan dari Komunitas Korban Lakalantas, sebagai kepedulian dan memberikan semangat kepada mereka yang menjadi korban untuk melanjutkan hidup dan berkehidupan.

Comment