Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 17 November 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan kejadian terkait kerumunan yang terjadi di DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Padahal pandemi belum berakhir dan vaksin pun belum ditemukan. Sehingga sangat rawan terjadi penularan Covid-19.
“Ini juga penting, kita tidak ingin kerumunan karena ternyata kerumunan-kerumunan itu adalah penyebab klaster-klaster baru,” ujarnya secara virtual, Selasa (17/11).
Baca juga: Luhut Sentil Ada Kementerian/Lembaga yang Gantungan Bajunya Saja Impor
Meskipun demikian, Luhut tidak menyebutkan oknum dan merinci secara jelas terkait kerumunan mana yang dimaksud. Namun, dirinya hanya menyayangkan bahkan ada pejabat yang ikut hadir di sana.
“Seperti di Jakarta, kita sangat menyayangkan bahwa terjadi kerumunan-kerumunan yang tidak baik, dan disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu dan tidak karantina,” ungkapnya.
Luhut mengaku setiap orang harusnya memegang teguh protokol kesehatan setelah bepergian. Seperti dirinya yang setelah kembali ke Indonesia dari luar negeri menjalani karantina.
“Saya kembali dari Yunan, 3 minggu yang lalu, 1 minggu saya karantina sebelum saya melakukan kegiatan yang lain. Begitu juga nanti balik dari Amerika, kami ada juga prosedur harus karantina,” tuturnya.
Luhut menegaskan tidak ada dispensasi bagi siapapun yang baru kembali ke Indonesia dari luar negeri untuk tidak melakukan karantina. “Jadi saya pikir tidak boleh ada dispensasi pada siapapun yang balik terutama dari negara-negara yang dianggap bermasalah,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan kejadian terkait kerumunan yang terjadi di DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Padahal pandemi belum berakhir dan vaksin pun belum ditemukan. Sehingga sangat rawan terjadi penularan Covid-19.
“Ini juga penting, kita tidak ingin kerumunan karena ternyata kerumunan-kerumunan itu adalah penyebab klaster-klaster baru,” ujarnya secara virtual, Selasa (17/11).
Baca juga: Luhut Sentil Ada Kementerian/Lembaga yang Gantungan Bajunya Saja Impor
Meskipun demikian, Luhut tidak menyebutkan oknum dan merinci secara jelas terkait kerumunan mana yang dimaksud. Namun, dirinya hanya menyayangkan bahkan ada pejabat yang ikut hadir di sana.
“Seperti di Jakarta, kita sangat menyayangkan bahwa terjadi kerumunan-kerumunan yang tidak baik, dan disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu dan tidak karantina,” ungkapnya.
Luhut mengaku setiap orang harusnya memegang teguh protokol kesehatan setelah bepergian. Seperti dirinya yang setelah kembali ke Indonesia dari luar negeri menjalani karantina.
“Saya kembali dari Yunan, 3 minggu yang lalu, 1 minggu saya karantina sebelum saya melakukan kegiatan yang lain. Begitu juga nanti balik dari Amerika, kami ada juga prosedur harus karantina,” tuturnya.
Luhut menegaskan tidak ada dispensasi bagi siapapun yang baru kembali ke Indonesia dari luar negeri untuk tidak melakukan karantina. “Jadi saya pikir tidak boleh ada dispensasi pada siapapun yang balik terutama dari negara-negara yang dianggap bermasalah,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini