Wujudkan Anak Bebas Covid-19 Lewat Edukasi Protokol 3M

KalbarOnline.com – Hari Anak Sedunia setiap 20 November tahun ini diperingati di tengah pandemi Covid-19. Maka salah satu pesan atau garis besarnya yakni mengajak anak-anak terbebas dari Covid-19. Salah satunya dengan mengedukasi anak untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M yakni wajib menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dokter Yogi Prawira SPA (K) Ketua Satgas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menilai, memang tak mudah untuk meminta anak selalu disiplin mematuhi protokol 3M. Namun dia mengingatkan bahwa memang ada penelitian, di mana anak-anak bisa menularkan Covid-19 atau sebagai carrier.

“Dan 85 persen anak biasanya atau umumnya jika terpapar Covid-19 gejalanya ringan. Tak perlu ke rumah sakit,” katanya dalam talkshow virtual di Graha BNPB, Jumat (20/11).

  • Baca Juga: Jauhi Kerumunan Bisa Minimalisasi Penularan Covid-19 Hingga 100 Persen
Baca Juga :  Cegah Gelombang Kedua Covid-19, Warga Harus Patuh Protokol Kesehatan

Meski begitu, dr. Yogi mengingatkan bahwa jika dalam satu rumah, ada beberapa kelompok usia yang terdiri dari lansia, anak-anak, dan ada kelompok umur berisiko, tentu harus waspada. Di situlah, kata dia, orang tua bisa mendidik anak menjadi pahlawan keluarga.

“Anak-anak bisa diajarkan bahwa kamu bisa lho jadi pahlawan, dengan ke luar rumah selalu ingat protokol kesehatan 3M,” kata dr. Yogi.

Hal senada diungkapkan oleh Psikolog dan Pemerhati Anak Seto Mulyadi. Memang saat ini anak-anak masih belajar dari rumah, tapi tak menutup kemungkinan mereka bisa ikut orang tuanya ke luar rumah atau bertemu dengan temannya di lingkungan rumah. Maka dalam hal ini menurutnya, kunci utamanya adalah komunikasi efektif antara anak dan orang tua.

Baca Juga :  Cegah Covid-19 saat Musim Hujan jadi Tantangan, Masyarakat Wajib 3M

“Jadikan anak dalam posisi bukan terima perintah, instruksi, komando tapi sebagai sahabat dan teman. Posisikan orang tua seperti teman,” ujar Kak Seto, sapaannya.

Menurut Kak Seto, anak-anak bisa diajarkan protokol 3M dengan cara kreatif bukan dengan paksaan. Misalnya lewat sebuah lagu atau ilustrasi yang diciptakan orang tua.

“Belajar di rumah, dengan gembira, gurunya adalah ayah dan bunda. Ajarkan tentang, etika nasionalisme, dan kesehatan. Paling benar jika disisipkan materi cuci tangan agar lebih rajin, pakai masker, jaga jarak. Jelaskan dialog pershabatan dengan lagu tanpa dibentak atau dipaksa,” tegasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment