Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 29 November 2020 |
KalbarOnline.com – Pandemi belum kunjung berakhir. Jumlah masyarakat yang terpapar terus bertambah. GP Ansor terus menyemangati pemerintah untuk tidak goyah tangani Covid-19.
“Kepada pemerintah, saya mengingatkan agar tetap tidak kendor dalam penanganan Covid-19. Tegakkan pelaksanaan protokol kesehatan dan aturan hukum dengan tegas dan adil,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan orasi pada Apel Kebangsaan Virtual, Minggu (29/11).
Apel yang berpusat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu diikuti perwakilan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari seluruh pimpinan cabang (PC) di Pulau Jawa. Selain itu, juga diikuti seluruh pengurus wilayah (PW) se-Indonesia dan 4 PC luar negeri (Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Mesir.
Yaqut Cholil Qoumas yang biasa disapa Gus Yaqut itu mengatakan, sikap tegas pemerintah sangat penting agar penanganan virus yang telah menjangkiti seluruh negara di dunia ini bisa segera teratasi. Apalagi hingga kini vaksin yang terbukti ampuh melawan virus korona juga belum tersedia.
Dia meminta Ansor meminta pemerintah untuk melakukan deteksi dini dengan mencegah potensi kerumunan yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat. Berpijak pada kasus yang telah terjadi seperti di Petamburan, Tebet, Jakarta Selatan, tempat-tempat wisata saat libur panjang, kerumunan massa sangat rentan menjadi sarana penyebaran baru virus ini.
“Cegah dan jangan beri izin kepada siapa pun yang rencana kegiatannya berpotensi menimbulkan kerumunan dan penularan Covid-19. Ingat kaidah “dar’ul mafasid muqoddamun ‘ala jalbil masholih”, mencegah kerusakan atau bahaya harus lebih diutamakan dari pada mengambil kemanfaatan,” katanya.
Baca juga: Apel Kebangsaan Virtual, Banser Ajak Semua Elemen Jaga Persatuan
Gus Yaqut mengajak kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk bahu membahu bergandengan tangan dalam menghadapi pandemi. Para tokoh diminta untuk bertanggung jawab dan memberi teladan kepada masyarakat.
“Jangan beri contoh buruk dengan mengabaikan protokol kesehatan. Jangan menyelenggarakan kegiatan, yang meskipun niatnya baik, tetapi berpotensi menimbulkan kerumunan dan penyebaran virus korona. Jangan mengorbankan keselamatan masyarakat,” ujar Gus Yaqut.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pandemi belum kunjung berakhir. Jumlah masyarakat yang terpapar terus bertambah. GP Ansor terus menyemangati pemerintah untuk tidak goyah tangani Covid-19.
“Kepada pemerintah, saya mengingatkan agar tetap tidak kendor dalam penanganan Covid-19. Tegakkan pelaksanaan protokol kesehatan dan aturan hukum dengan tegas dan adil,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan orasi pada Apel Kebangsaan Virtual, Minggu (29/11).
Apel yang berpusat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu diikuti perwakilan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari seluruh pimpinan cabang (PC) di Pulau Jawa. Selain itu, juga diikuti seluruh pengurus wilayah (PW) se-Indonesia dan 4 PC luar negeri (Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Mesir.
Yaqut Cholil Qoumas yang biasa disapa Gus Yaqut itu mengatakan, sikap tegas pemerintah sangat penting agar penanganan virus yang telah menjangkiti seluruh negara di dunia ini bisa segera teratasi. Apalagi hingga kini vaksin yang terbukti ampuh melawan virus korona juga belum tersedia.
Dia meminta Ansor meminta pemerintah untuk melakukan deteksi dini dengan mencegah potensi kerumunan yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat. Berpijak pada kasus yang telah terjadi seperti di Petamburan, Tebet, Jakarta Selatan, tempat-tempat wisata saat libur panjang, kerumunan massa sangat rentan menjadi sarana penyebaran baru virus ini.
“Cegah dan jangan beri izin kepada siapa pun yang rencana kegiatannya berpotensi menimbulkan kerumunan dan penularan Covid-19. Ingat kaidah “dar’ul mafasid muqoddamun ‘ala jalbil masholih”, mencegah kerusakan atau bahaya harus lebih diutamakan dari pada mengambil kemanfaatan,” katanya.
Baca juga: Apel Kebangsaan Virtual, Banser Ajak Semua Elemen Jaga Persatuan
Gus Yaqut mengajak kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk bahu membahu bergandengan tangan dalam menghadapi pandemi. Para tokoh diminta untuk bertanggung jawab dan memberi teladan kepada masyarakat.
“Jangan beri contoh buruk dengan mengabaikan protokol kesehatan. Jangan menyelenggarakan kegiatan, yang meskipun niatnya baik, tetapi berpotensi menimbulkan kerumunan dan penyebaran virus korona. Jangan mengorbankan keselamatan masyarakat,” ujar Gus Yaqut.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini