Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 06 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah Timor Leste mengeluarkan putusan “State Emergency” di mana semua kegiatan belajar dan bekerja akan dilakukan dari rumah sehingga pergerakan masyarakat menjadi sangat terbatas di masa pandemi Covid-19. Menanggapi situasi ini Telkomcel sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Timor Leste yang merupakan bagian dari Telkom Group terus berinovasi dengan berinisiatif mengeluarkan produk digital, MyTimor.
MyTimor adalah aplikasi transportasi daring untuk mengantar orang serta mengirimkan barang atau paket pertama di negara tersebut.
Telkomcel melihat bahwa Timor Leste merupakan Negara yang sudah semakin berkembang dan memiliki generasi milenial yang sangat aktif dalam memanfaatkan teknologi digital. MyTimor diklaim bisa menjadi sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk masyarakat Timor Leste dalam masa State Emergency untuk tetap produktif melakukan kegiatan dengan aman dan praktis, seperti melakukan perjalanan, dan pengiriman barang atau paket dalam kota Dili.
Menurut CEO Telkomcel Yogi Rizkian Bahar, aplikasi ini adalah produk inovatif untuk membantu masyarakat Timor Leste tetap bisa melakukan aktivitas secara produktif dengan aman dan mudah di masa pandemi Covid-19.
“Hal ini selaras dengan visi dan misi CEO Telkom Group, bahwa Tekom Group harus menjadi pilihan utama perusahaan digital telco untuk memajukan masyarakat di manapun berada”, ujar Yogi melalui keterangan tertulisnya kepada KalbarOnline.com.
MyTimor sendiri merupakan aplikasi Transportasi online yang pertama ada di Timor-Leste, dengan User Experience (UX) yang disebut yang lebih baik. Telkomcel dalam menjalankan aplikasi ini bekerjasama dengan Corrotrans, perusahaan lokal Timor Leste yang memiliki bidang usaha transportasi taksi berbayar.
Nama aplikasi MyTimor sendiri diambil dari kata “Hau Nia Timor” dalam bahasa lokal Timor Leste yang berarti ‘milik’ dengan tagline Buat hotu ida fasil yang berarti ‘Semua jadi lebih mudah’.
Sepintas aplikasi ini memiliki aspek yang sama dengan sekelas Grab atau Gojek, mulai dari proses pendaftaran driver hingga beberapa layanannya. Aplikasi MyTimor digadang-gadang menjamin kestabilan jaringan yang lebih baik dalam melakukan proses pemesanan dan pelacakan lokasi hingga keamanan karena lokasi server-nya berada di Timor Leste.
Selain itu kelebihan dari MyTimor dapat digunakan oleh semua nomor operator telekomunikasi yang beroperasi di Timor Leste. MyTimor sendiri diresmikan pada tanggal 4 desember 2020 lalu.
KalbarOnline.com – Pemerintah Timor Leste mengeluarkan putusan “State Emergency” di mana semua kegiatan belajar dan bekerja akan dilakukan dari rumah sehingga pergerakan masyarakat menjadi sangat terbatas di masa pandemi Covid-19. Menanggapi situasi ini Telkomcel sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Timor Leste yang merupakan bagian dari Telkom Group terus berinovasi dengan berinisiatif mengeluarkan produk digital, MyTimor.
MyTimor adalah aplikasi transportasi daring untuk mengantar orang serta mengirimkan barang atau paket pertama di negara tersebut.
Telkomcel melihat bahwa Timor Leste merupakan Negara yang sudah semakin berkembang dan memiliki generasi milenial yang sangat aktif dalam memanfaatkan teknologi digital. MyTimor diklaim bisa menjadi sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk masyarakat Timor Leste dalam masa State Emergency untuk tetap produktif melakukan kegiatan dengan aman dan praktis, seperti melakukan perjalanan, dan pengiriman barang atau paket dalam kota Dili.
Menurut CEO Telkomcel Yogi Rizkian Bahar, aplikasi ini adalah produk inovatif untuk membantu masyarakat Timor Leste tetap bisa melakukan aktivitas secara produktif dengan aman dan mudah di masa pandemi Covid-19.
“Hal ini selaras dengan visi dan misi CEO Telkom Group, bahwa Tekom Group harus menjadi pilihan utama perusahaan digital telco untuk memajukan masyarakat di manapun berada”, ujar Yogi melalui keterangan tertulisnya kepada KalbarOnline.com.
MyTimor sendiri merupakan aplikasi Transportasi online yang pertama ada di Timor-Leste, dengan User Experience (UX) yang disebut yang lebih baik. Telkomcel dalam menjalankan aplikasi ini bekerjasama dengan Corrotrans, perusahaan lokal Timor Leste yang memiliki bidang usaha transportasi taksi berbayar.
Nama aplikasi MyTimor sendiri diambil dari kata “Hau Nia Timor” dalam bahasa lokal Timor Leste yang berarti ‘milik’ dengan tagline Buat hotu ida fasil yang berarti ‘Semua jadi lebih mudah’.
Sepintas aplikasi ini memiliki aspek yang sama dengan sekelas Grab atau Gojek, mulai dari proses pendaftaran driver hingga beberapa layanannya. Aplikasi MyTimor digadang-gadang menjamin kestabilan jaringan yang lebih baik dalam melakukan proses pemesanan dan pelacakan lokasi hingga keamanan karena lokasi server-nya berada di Timor Leste.
Selain itu kelebihan dari MyTimor dapat digunakan oleh semua nomor operator telekomunikasi yang beroperasi di Timor Leste. MyTimor sendiri diresmikan pada tanggal 4 desember 2020 lalu.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini