Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 06 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Vaksin virus Korona Pfizer hasil temuan penemu vaksin dari BioNTech memberikan titik terang agar dunia bisa keluar dari pandemi. Vaksin tersebut merupakan temuan dari pasangan suami istri peneliti yakni Dokter Ugur Sahin dan Oezlem Tuereci.
Mereka mengungkapkan sedikit detail dari kisah asal mula pembuatan vaksin dari semua perjalanan pandemi saat ini. Pendiri BioNTech, Ugur Sahin, mengingat momen yang tepat ketika dia membayangkan bencana pandemi itu akan datang.
Dia bahkan sudah bisa membaca sejak Januari bahwa ledakan kasus akan terjadi. Maka mulai detik itu juga, dia, istrinya, dan tim mulai meneliti kandidat vaksin.
“Bayangan itu saya ketahui pada 24 Januari, Jumat malam, saya sedang membaca makalah dari Lancet,” katanya seperti dilansir dari The Kaleej Times, Minggu (6/12).
Dirinya kembali mengingat ketika dunia cemas untuk menunggu vaksinasi pertama dimulai. Makalah Lancet, kata Ugur Sahin, menggambarkan pola perjalanan dan infeksi sebuah keluarga Tiongkok.
Semakin khawatir dengan apa yang dia baca dengan detail yang sangat akurat dan informatif, Sahin pergi dan melihat koneksi bandara dari dan ke Wuhan. Dalam sekejap, dia tahu bahwa kiamat akan datang.
Pada hari kerja pertama setelah akhir pekan, Sahin dan rekan-rekannya sepakat bahwa rencana harus diubah. Dia yang semula mengembangkan vaksin kanker, kini beralih mengembangkan vaksin Covid-19.
“Kami tidak dapat melanjutkan bisnis kami pada pengembangan vaksin kanker. Kami harus memulai pengembangan vaksin Covid-19, dan kemudian mulai dengan sejumlah kandidat,” katanya.
Sejak hari itu, para ilmuwan BioNTech mulai bekerja di akhir pekan secara sukarela. Siklus kerja bahkan dilakukan sepanjang hari.
Penggunaan teknologi gen BioNTech untuk mengalahkan virus adalah kunci dari perkembangan pesat vaksin Pfizer. Kini bahkan vaksin tersebut sudsh diberikan izim darurat oleh Inggris.
BioNTech meneliti vaksim dengan teknologi platform messenger RNA. Pola mRNA melatih sistem kekebalan untuk menyerang penyerang musuh, dari virus hingga tumor.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Vaksin virus Korona Pfizer hasil temuan penemu vaksin dari BioNTech memberikan titik terang agar dunia bisa keluar dari pandemi. Vaksin tersebut merupakan temuan dari pasangan suami istri peneliti yakni Dokter Ugur Sahin dan Oezlem Tuereci.
Mereka mengungkapkan sedikit detail dari kisah asal mula pembuatan vaksin dari semua perjalanan pandemi saat ini. Pendiri BioNTech, Ugur Sahin, mengingat momen yang tepat ketika dia membayangkan bencana pandemi itu akan datang.
Dia bahkan sudah bisa membaca sejak Januari bahwa ledakan kasus akan terjadi. Maka mulai detik itu juga, dia, istrinya, dan tim mulai meneliti kandidat vaksin.
“Bayangan itu saya ketahui pada 24 Januari, Jumat malam, saya sedang membaca makalah dari Lancet,” katanya seperti dilansir dari The Kaleej Times, Minggu (6/12).
Dirinya kembali mengingat ketika dunia cemas untuk menunggu vaksinasi pertama dimulai. Makalah Lancet, kata Ugur Sahin, menggambarkan pola perjalanan dan infeksi sebuah keluarga Tiongkok.
Semakin khawatir dengan apa yang dia baca dengan detail yang sangat akurat dan informatif, Sahin pergi dan melihat koneksi bandara dari dan ke Wuhan. Dalam sekejap, dia tahu bahwa kiamat akan datang.
Pada hari kerja pertama setelah akhir pekan, Sahin dan rekan-rekannya sepakat bahwa rencana harus diubah. Dia yang semula mengembangkan vaksin kanker, kini beralih mengembangkan vaksin Covid-19.
“Kami tidak dapat melanjutkan bisnis kami pada pengembangan vaksin kanker. Kami harus memulai pengembangan vaksin Covid-19, dan kemudian mulai dengan sejumlah kandidat,” katanya.
Sejak hari itu, para ilmuwan BioNTech mulai bekerja di akhir pekan secara sukarela. Siklus kerja bahkan dilakukan sepanjang hari.
Penggunaan teknologi gen BioNTech untuk mengalahkan virus adalah kunci dari perkembangan pesat vaksin Pfizer. Kini bahkan vaksin tersebut sudsh diberikan izim darurat oleh Inggris.
BioNTech meneliti vaksim dengan teknologi platform messenger RNA. Pola mRNA melatih sistem kekebalan untuk menyerang penyerang musuh, dari virus hingga tumor.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini