KalbarOnline.com – Marc Marquez menghadapi tantangan besar menuju musim 2021. Dia mengalami infeksi pascaoperasi lengan kanan. Honda Racing Corporation (HRC) memastikan kondisi terbaru pembalap asal Spanyol tersebut Sabtu malam (5/12).
”Situasi itu membuat Marquez akan menjalani perawatan khusus antibiotik dalam beberapa minggu ke depan,” tulis pernyataan resmi HRC. Alhasil, enam kali juara kelas MotoGP itu dipastikan bertahan lebih lama di RS Ruber Internasional Madrid.
Nah, pengamat MotoGP Carlo Pernat memberikan pandangan terkait masa depan Marquez. ”Menurutku, Marquez tidak akan membalap pada 2021. Honda harus bergerak pada akhir Januari,” tegas Pernat dilansir GP One.
- Baca Juga: Butuh Pemulihan 6 Bulan, Marc Marquez Bisa Digantikan Andrea Dovizioso
Sebagaimana diketahui, Marquez butuh waktu untuk menjalani pemulihan.
Minimal dia bakal menghabiskan enam bulan untuk recovery. Artinya, dia baru bisa membalap pada awal Juni tahun depan. Sebab, dia harus absen pada enam atau tujuh seri MotoGP tahun depan.
Dengan kondisi Marquez saat ini, situasinya menjadi tidak menentu. Pernat yang juga mantan manajer Valentino Rossi mengingatkan HRC untuk segera menentukan langkah. Yakni, menawari Andrea Dovizioso kontrak jangka panjang sebagai pembalap uji.
”Kalau Dovi hanya ditawari sebagai pembalap pengganti Marquez untuk beberapa seri, tentu dia akan menolaknya,” terang Pernat. Opsi lainnya adalah kembali menempatkan Alex Marquez ke tim pabrikan Honda. Musim depan, Alex diberi kesempatan mengaspal bersama tim satelit LCR Honda.
Merujuk penampilannya pada musim 2020, Alex yang juga adik kandung Marc Marquez terbukti sukses menaklukkan RC231V. Pembalap berusia 24 tahun itu dua kali merasakan podium pada musim lalu.
Sementara itu, manajer Marquez Emilio Alzamora menjelaskan, pembalapnya dalam kondisi bagus meski mengalami infeksi. ”Dia selalu mengejutkan kami,” katanya.
Sebagaimana diketahui, kondisi yang dialami Marquez saat ini disebabkan kecelakaan yang menimpanya pada seri pembuka musim 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, 19 Juli silam. Meski cedera, Marquez sempat mengikuti sesi latihan bebas di GP Andalusia yang juga berlangsung di Jerez sepekan berikutnya.
Dia akhirnya mundur pada sesi latihan bebas karena lengannya bengkak. Kepada DAZN, Marquez mengakui kalau keputusannya come back di Jerez adalah kesalahan fatal. ”Tahun ini mengajarkanku banyak hal,’’ kata Marquez.
”Pertama, keputusan untuk come back (di Jerez, Red) itu adalah keputusan yang tergesa-gera. Pelat saya patah di rumah saat membuka pintu geser ketika saya harus ke taman. Tapi, patahnya bukan karena itu. Namun, karena berbagai tekanan yang diciptakan di Jerez,’’ paparnya.
Adanya pelat itulah yang membuat Marquez merasa tenang saat memutuskan untuk mencoba come back jelang GP Andalusia. ”Ya, saya pergi ke Jerez dengan ketenangan pikiran bahwa pelat itu ada karena mereka memberi tahu saya,’’ ujarnya.
”Kalau saja mereka memberi tahu saya bahwa pelatnya bisa pecah, saya tidak akan naik motor 300 km/jam,’’ sesalnya.
Comment