Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 13 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menyampaikan, bahwa pemakaian maksimal masker idealnya adalah selama 4 jam. Setelahnya harus diganti.
Terkait dengan pembelajaran tatap muka (PTM), dia meminta para guru untuk memberikan informasi kepada anak didiknya terkait penggunaan masker tersebut. Khususnya terkait dengan protocol kesehatan (3M), yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
’’Memakai masker itu maksimal 4 jam ya, maka kalau anak nanti belajar di sekolah lebih dari 4 jam, anak harus membawa masker cadangan. Jadi semua yang ada di sekolah membawa masker cadangan,’’ ungkapnya.
Ia pun mengungkapkan persentase risiko penularan. Jika ada yang terkena virus tapi tanpa gejala dan tidak memakai masker, kemudian ada yang sehat tapi tidak pakai masker dan jaga jarak, potensi penularannya 100 persen. ’’Kemudian, yang punya virus ini tidak pakai masker dan yang sehat pakai masker, potensi penularan 70 persen,’’ tambahnya. ’’Kalau yang sakit pakai masker dan sehat tidak pakai masker, risiko penularan nya tinggal 5 persen. Lalu kalau keduanya pakai masker risiko 1,5 persen,’’ sambung dia.
Jadi potensi penularannya besar, makanya mereka yang sakit harus pakai masker. Pertanyaannya adalah siapa yang sakit atau membawa virus, hal itu tidak diketahui. ’’Menggunakan masker secara bersama-sama adalah bentuk disiplin untuk menghindarkan kita dari penularan Covid-19,’’ ucapnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menyampaikan, bahwa pemakaian maksimal masker idealnya adalah selama 4 jam. Setelahnya harus diganti.
Terkait dengan pembelajaran tatap muka (PTM), dia meminta para guru untuk memberikan informasi kepada anak didiknya terkait penggunaan masker tersebut. Khususnya terkait dengan protocol kesehatan (3M), yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
’’Memakai masker itu maksimal 4 jam ya, maka kalau anak nanti belajar di sekolah lebih dari 4 jam, anak harus membawa masker cadangan. Jadi semua yang ada di sekolah membawa masker cadangan,’’ ungkapnya.
Ia pun mengungkapkan persentase risiko penularan. Jika ada yang terkena virus tapi tanpa gejala dan tidak memakai masker, kemudian ada yang sehat tapi tidak pakai masker dan jaga jarak, potensi penularannya 100 persen. ’’Kemudian, yang punya virus ini tidak pakai masker dan yang sehat pakai masker, potensi penularan 70 persen,’’ tambahnya. ’’Kalau yang sakit pakai masker dan sehat tidak pakai masker, risiko penularan nya tinggal 5 persen. Lalu kalau keduanya pakai masker risiko 1,5 persen,’’ sambung dia.
Jadi potensi penularannya besar, makanya mereka yang sakit harus pakai masker. Pertanyaannya adalah siapa yang sakit atau membawa virus, hal itu tidak diketahui. ’’Menggunakan masker secara bersama-sama adalah bentuk disiplin untuk menghindarkan kita dari penularan Covid-19,’’ ucapnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini