IFaSFest 2020, Ajang Kreatif Adaptasi Kebiasaan Baru di Tengah Pandemi

KalbarOnline.com – Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen SDPPI Kemkominfo) menggelar Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFaSFest) 2020. Gelaran itu mengusung tema Adaptasi Kebiasaan Baru.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dirjen SDPPI Ismail mengungkapkan melalui IFaSFest adalah saat yang tepat untuk seluruh staf Ditjen SDPPI berkarya. “Ini merupakan kesempatan teman-teman di Ditjen SDPPI menyampaikan karya-karya terbaik inovasi dalam berbagai bentuk kategori. Itu esensi yang harus dipertahankan dari terselenggaranya IFaSFest ini,” kata Ismail melalui keterangan tertulisnya, Selasa (15/12).

Ismail menambahkan harus ada adjustment pada IFaSFest 2020. Karena tidak mungkin seperti tahun-tahun sebelumnya. Semangat utama dari IFaSFest itu adalah komunikasi yang bottom up antara teman-teman pegawai dan pimpinan di Ditjen SDPPI.

“Saya melihat ada perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, karena di tengah Pandemi Covid-19, karya-karya yang dihasilkan justru semakin baik dan berbobot, tidak hanya dari sisi tampilandan kemasannya, tapi juga dari substansinya,” katanya.

Ajang kompetisi tahunan kali ketiga ini  bertujuan  mengembangkan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Penggalian ide kreatif dan inovatif para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Ditjen SDPPI tersebut sekaligus sebagai bagian dari branding lembaga.

Baca Juga :  Fokus pada Game, Samsung Rombak Total Tampilan Galaxy Store

Tahun lalu, IFaS-Fest 2019 mengangkat tema Go Branding, menunjukkan kepada masyarakat bagaimana  keragaman inovasi mampu memberikan solusi terbaik. Sedangkan pada kegiatan perdana,  IFast- Fest 2018 mengangkat tema Innovation Sharing. Ini merupakan rintisan dalam mengaplikasikan secara konsisten ide, gagasan dan konsep kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Sementara itu, Sesditjen SDPPI R Susanto beranggapan bahwa IFaS-Fest 2020 ini merupakan yang tersulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Ini merupakan tahun ke tiga yang sudah terjadi terkait dengan IFaS-Fest dan ini menjadi tahun tersulit yang kita rumuskan, karena kita sedang dalam situasi pandemi Covid19,” tuturnya.

“Dan hasil dari itu semua kita dapat melaksanakan IFaS-Fest 2020 dengan cara online dan dapat diikuti oleh semua pegawai Ditjen SDPPI diseluruh Indonesia meskipun dengan cara dan metode yang berbeda” jelasnya.

IFaS-Fest 2020 terbagi dalam tiga kelompok kompetisi. Pertama, SDPPIdea, yang bertujuan memberikan kesempatan kepada seluruh ASN Ditjen SDPPI menyampaikan ide atau karya inovasi dan mendapatkan model/usulan/ide/karya inovasi yang memberikan manfaat bagi Ditjen SDPPI, negara dan bangsa Indonesia. Ada dua kategori dalam SDPPI Idea,  yaitu Idea and Innovation dan SDPPI Data Challenge.

Baca Juga :  Redmi Note 9, Handset Andalan dengan Harga Ramah di Kantong

Kelompok kedua,  SDPPI Creator, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pegawai Ditjen SDPPI dalam mem-branding institusinya melalui video dan foto. Ada dua kategori dalam SDPPI Creator,  yaitu Best Short Movie dan Best Impactful Photo.

Kelompok kompetisi ketiga adalah SDPPI Choice Award, merupakan apresiasi terhadap UPT yang sudah melakukan kinerja pelayanan terbaik dan dapat menginspirasi UPT lain untuk meningkatkan kinerjanya dalam melakukan pelayanan ke masyarakat. Ada enam kategori dalam SDPPI Choice Award,  yaitu Administrasi Terbaik, Penindakan Hukum Terbaik, Pelayanan Publik Terbaik, Monitoring dan Penanganan Gangguan Terbaik, Best Looking Office dan Penyelenggaraan Maritime on the Spot (MOTS) Terbaik.

Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 5 Oktober 2020 untuk semua kelompok kompetisi. Puncak IFaS-Fest 2020 dilaksanakan secara virtual pada 10 Desember 2020 untuk mengumumkan seluruh pemenang kategori kompetisi. Meski kegiatan ini dilaksanakan secara virtual, acara yang dipusatkan di Hotel Pullman Jakarta itu tetap dihadiri sejumlah pejabat Ditjen SDPPI dan perwakilan UPT.

Comment