KalbarOnline.com – Adhie Massardi mengkritik Pemanggilan wartawan senior, Edy Mulyadi oleh aparat penegak hukum. Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu, tidak ingin aksi wartawan dalam mengungkap sebuah fakta justru harus berujung pada pemanggilan oleh aparat.
Diketahui sebelumnya, Edy Mulyadi dipanggil polisi setelah melakukan reportase mengenai peristiwa di KM 50 tol Jakarta-Cikampek. Reportase bertujuan untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada enam laskar FPI yang meninggal pada Senin pekan lalu (7/12).
“Jangan TO (target operasi) wartawan,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi Adie, @AdhieMassardi, Selasa (15/12/2020).
Pemanggilan ini justru akan membuat kehidupan berbangsa menjadi tidak lagi menyenangkan. Pasalnya wartawan memang bertugas mengungkap fakta atas sesuatu yang jadi polemik di publik.
“Jika mau diterus-teruskan, ini republik jadi makin nggak asyik!” tegasnya.
Mantan Jubir Almarhum Presiden Abdurahman Wahid atau biasa dipanggil Gus Dur itu meminta semua wartawan solid dan berpegangan tangan dalam mengawal kasus Edy Mulyadi.
Diketahui, Edy Mulyadi telah dipanggil penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri kemarin, Senin (14/12/2020). Namun dia tidak memenuhi panggilan karena alasan ada kegiatan lain. [rif]
Comment