KalbarOnline.com – Bintang voli Indonesia Rivan Nurmulki mencatatkan penampilan impresif bersama tim Nagano Tridents pada ajang liga tertinggi Jepang, V.League 1.
Sejauh ini, pemain yang sebelumnya berkarier bersama Surabaya Bhayangkara Samator tersebut sudah bermain sebanyak 12 kali. Hasilnya, Rivan berhasil menyumbangkan 272 poin bagi klubnya.
Hal itu sekaligus mengantarkan namanya masuk jajaran top scorer V.League 1. Rivan menempati posisi ketiga dalam daftar, berada di bawah pemain timnas Jepang yang membela JTEKT Stings Yuji Nishida (350) dan pilar Wolfdogs Nagoya, yang juga bintang tim nasional Polandia yang menjadi juara dunia 2018, Bartosz Kurek (331).
Baca Juga: Negara yang Saya Cintai Mengkhianati Saya dan Tak Mau Terima Saya
Catatan tersebut menjadi pembuktian bahwa Rivan pemain berkualitas dan bisa diandalkan. Rivan merupakan satu-satunya pemain asing dalam tubuh tim Nagano Tridents.
Pelatih Nagano Tridents Ahmad Masajedi sebelumnya memang sudah mencium bakat Rivan. Dia memantau Rivan dalam beberapa kejuaraan internasional. Terbaru adalah saat Indonesia meraih emas di SEA Games 2019.
Tekad pelatih asal Iran tersebut sejak awal adalah memoles Rivan menjadi spiker berkelas. Dan sampai sejauh ini, hal tersebut mulai menunjukkan hasil.
Nagano Tridents masih menyisakan 22 pertandingan. Terdekat menghadapi tim peringkat keenam, Osaka Blazers Sakai, pada 8 dan 9 Januari 2021. Andai pevoli berusia 25 tahun itu terus menunjukkan konsistensi permainan yang solid, bukan tidak mungkin dia bisa menjadi top scorer Liga Jepang.
Namun, ketika disinggung soal kans menjadi top scorer, Rivan mengaku tidak begitu berambisi untuk bisa menggeser dua pemain di atasanya. “Saya tidak ada target untuk jadi top scorer. Saya hanya mau menampilkan yang terbaik,” kata Rivan melalui manajernya Wibi Anhari kemarin (19/12).
Dua pemain yang berada di atas Rivan untuk menjadi top scorer memang tergabung di tim elite. JTEKT adalah juara bertahan yang kini menempati urutan keempat di klasemen sementara. Sementara itu, Nagoya merupakan pemuncak klasemen. Sedangkan, Nagano merupakan tim yang banyak diisi pemain muda.
Ya, alih-alih menjadi top scorer, Rivan lebih tertantang untuk mengangkat tim. Meski secara pribadi cukup sukses, tetapi secara tim, terbilang masih jauh dari harapan.
Saat ini, Nagano menempati peringkat ke-9 dari 10 tim. Nagano cuma satu peringkat di atas juru kunci klasemen sementara Oita Miyoshi. Kedua tim tersebut masuk zona degradasi.
Keinginan Rivan untuk mengangkat tim keluar degradasi sangat berat dan menantang. Sejauh ini, dari 14 kali pertandingan, Nagano baru mengumpulkan 6 poin. Dua poin adalah hasil dari satu kali kemenangan atas Panasonic Panthers dengan skor 3-2.
Lalu empat poin sisanya didapatkan usai ditundukkan dengan skor 2-3 melawan FC Tokyo (dua kali), JT Thunders, dan JTEKT Stings. Tim terdekat yang masih memungkinkan digeser adalah FC Tokyo. Saat ini, tim ibu kota tersebut menempati peringkat kedelapan dengan 13 poin.
Comment