KalbarOnline.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan, lembaganya akan memberikan rekomendasi terkait dengan perbaikan sistem. Karena sistem yang baik tentu dapat menutup peluang dan kesempatan untuk setiap orang yang ingin melakukan korupsi.
Hal ini disampaikan Firli bertepatan dengan Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember 2020. Jenderal polisi bintang tiga ini menuturkan, memastikan penindakan di KPK berjalan secara profesional.
“Pendekatan penindakan kita lakukan dengan penegakan hukum yang tegas, profesional, akuntabel, menjunjung tinggi HAM. Secara bersamaan juga dilakukan pengembalian kerugian keuangan negara, perampasan asset milik para koruptor secara efektif, agar menimbulkan kesadaran untuk taat, patuh pada hukum, bukan hanya sekadar membuat rasa takut atau sanksi semata,” kata Firli dalam keterangannya, Minggu, (20/12).
Selain itu, Firli menyebut, perlu kesadaran penuh untuk dapat melihat korupsi adalah jalan sesat dan perbuatan maksiat yang hanya menyuguhkan kenikmatan sesaat dimana dosanya harus ditanggung dunia akhirat.
Baca Juga: KPK Cecar Pejabat Kemensos Soal Proses Kontrak Vendor Bansos Covid-19
“Butuh kerelaan luar biasa agar memandang korupsi sebagai aib nan cela, bukan budaya apalagi kultur warisan leluhur bangsa,” cetus Firli.
Jenderal polisi bintang tiga ini menyebut, menangkap koruptor adalah tugas KPK dan aparatur penegak hukum lainnya. Namun mencegah korupsi yang jelas kejahatan kemanusiaan adalah tugas mulia yang harus dilakukan oleh segenap rakyat Indonesia.
“Sesuai tema Semangat Bela Negara Wujudkan SDM Tangguh dan Unggul yang diusung tahun ini. Firli mengajak masyarakat untuk menggelorakan semangat bela negara dari kolonialisme korupsi.
“Agar cita-cita founding fathers dimana kesejahteraan umum dalam kehidupan bangsa yang cerdas dan anti korupsi, dapat dirasakan oleh segenap bangsa Indonesia, mulai Sabang sampai Merauke dan Miangas hingga Pulau Rote serta segenap tumpah darah Indonesia dimanapun mereka berada,” pungkasnya
Comment