Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 20 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Umumnya, Covid-19 membutuhkan waktu minimal 14 hari untuk sembuh. Namun pada sebagian pasien juga bisa mengalami Covid-19 berkepanjangan atau Long Covod berbulan-bulan. Akan tetapi mungkin Ali Sakallioglu, 57, pria di Inggris adalah salah satu pasien terlama yang berada di rumah sakit. Dia dirawat selama 222 hari atau lebih dari 7 bulan.
Kisah Ali tentu merupakan keajaiban. Motivasinya ternyata harus sembuh demi merayakan Natal. Keluarganya juga selalu memohon kepada para dokter untuk tidak mematikan alat bantu hidupnya.
Padahal sebelumnya, anak-anaknya sudah diminta untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka sebanyak tiga kali. Tetapi mereka menolak untuk membiarkan sang ayah mati. Keluarga mendesak dokter untuk membalikkan perutnya sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan hidupnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Laporkan Rambutnya Rontok Usai Sembuh
Ali akhirnya sembuh. Dia keluar dari rumah sakit bulan lalu, tak menyangka peristiwa ini
“Saya diberi kesempatan untuk bertahan hidup, jadi rasanya seperti keajaiban bisa merayakan Natal,” katanya seperti dilansir dari Mirror, Minggu (20/12).
Anak-anaknya sempat diminta mengucapkan selamat tinggal dengan APD penuh. Namun salah satu anaknya, Jay berkata bahwa mereka harus merayakan Natal bersama.
“Harapan adalah satu-satunya yang kami miliki dan kami tahu dia tidak menyerah. Luar biasa melihatnya (Ali) di sini saat Natal. Itu hadiah terbaik yang bisa kami minta,” kata anak-anaknya.
Ali berencana untuk menikmati kalkun dengan segala hiasannya pada Hari Natal. Mereka tinggal bersama di Catford, London Selatan, dan juga pasangan Ali, Sheena O’Shay, 52.
Ali juga sangat ingin mendapatkan vaksin sehingga dia dapat kembali bekerja sebagai sopir taksi tanpa takut terinfeksi untuk kedua kalinya. “Saya akan mendorong semua orang untuk mendapatkan vaksin termasuk saya,” tegasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Umumnya, Covid-19 membutuhkan waktu minimal 14 hari untuk sembuh. Namun pada sebagian pasien juga bisa mengalami Covid-19 berkepanjangan atau Long Covod berbulan-bulan. Akan tetapi mungkin Ali Sakallioglu, 57, pria di Inggris adalah salah satu pasien terlama yang berada di rumah sakit. Dia dirawat selama 222 hari atau lebih dari 7 bulan.
Kisah Ali tentu merupakan keajaiban. Motivasinya ternyata harus sembuh demi merayakan Natal. Keluarganya juga selalu memohon kepada para dokter untuk tidak mematikan alat bantu hidupnya.
Padahal sebelumnya, anak-anaknya sudah diminta untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka sebanyak tiga kali. Tetapi mereka menolak untuk membiarkan sang ayah mati. Keluarga mendesak dokter untuk membalikkan perutnya sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan hidupnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Laporkan Rambutnya Rontok Usai Sembuh
Ali akhirnya sembuh. Dia keluar dari rumah sakit bulan lalu, tak menyangka peristiwa ini
“Saya diberi kesempatan untuk bertahan hidup, jadi rasanya seperti keajaiban bisa merayakan Natal,” katanya seperti dilansir dari Mirror, Minggu (20/12).
Anak-anaknya sempat diminta mengucapkan selamat tinggal dengan APD penuh. Namun salah satu anaknya, Jay berkata bahwa mereka harus merayakan Natal bersama.
“Harapan adalah satu-satunya yang kami miliki dan kami tahu dia tidak menyerah. Luar biasa melihatnya (Ali) di sini saat Natal. Itu hadiah terbaik yang bisa kami minta,” kata anak-anaknya.
Ali berencana untuk menikmati kalkun dengan segala hiasannya pada Hari Natal. Mereka tinggal bersama di Catford, London Selatan, dan juga pasangan Ali, Sheena O’Shay, 52.
Ali juga sangat ingin mendapatkan vaksin sehingga dia dapat kembali bekerja sebagai sopir taksi tanpa takut terinfeksi untuk kedua kalinya. “Saya akan mendorong semua orang untuk mendapatkan vaksin termasuk saya,” tegasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini