Tampil Sangat Cerdas, Resmi Jadi Penguasa 4 Juara Dunia di 4 Divisi

KalbarOnline.com-Saul ‘Canelo’ Alvarez masih memiliki api yang berkobar-kobar dalam dirinya. Lebih dari setahun tak bertarung, Alvarez masih bisa tampil dengan luar biasa.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Petarung asal Guadalajara, Meksiko berusia 30 tahun tersebut sukes merebut gelar juara dunia kelas menengah-super The Ring dan WBA (Super) dari tangan petinju asal Inggris Callum Smith.

Selain itu, dalam pertarungan di Alamodome, San Antonio hari ini (20/12) WIB tersebut, Alvarez juga berhasil merebut sabuk juara dunia kelas menengah super-WBC.

Baca Juga: Pukul KO dan Jatuhkan Lawan 4 Kali, Sang Juara Dunia Masih Mengerikan

Dalam duel ini, Alvarez menang lewat keputusan mutlak dalam 12 ronde. Tiga juri memberikan angka yang sangat absolut untuk Alvarez yakni 119-109, 119-109, dan 117-111.

“Saya merasa sangat fit, dan setelah 13 bulan absen, kalian semua bisa melihat apa yang bisa saya lakukan,” ucap Alverez dalam wawancara setelah pertarungan sebagaimana dikutip BBC Sport.

“Ini adalah salah satu malam terbaik yang pernah saya jalani, dan saya ingin melakukannya lagi. Saya ingin mendapatkan semua sabuk juara, tidak peduli sabuk juara itu milik siapa,” tambah Alvarez.

Baca Juga :  Sebagai Tim Legendaris, Walau Sulit, tapi Tetap Tak Mau Jadi Tim B

Alvarez memang tampil sangat dominan. Sepanjang pertarungan, dia total mengendalikan laga dari awal sampai akhir. Sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Smith untuk berkembang.

Sebelum laga hari ini, Smith mencatat rekor luar biasa. Menjalani 27 pertarungan, dia menang 27 kali. Dia menyapu bersih semua kemenangan. Tidak pernah imbang, apalagi kalah.

Namun, saat berhadapan melawan Alvarez, semua rekor itu menjadi tidak berarti. Smith yang punya badan menjulang mencapai 191 cm harusnya memiliki keunggulan dibandingkan Alvarez yang punya postur ‘cuma’ 175 cm. Tetapi, sekali lagi, kemenangan fisik ternyata tidak otomatis membawa kemenangan dalam pertarungan.

Kelincahan, uppercut, dan gaya bertarung Alvarez yang sangat efisien membuat duel menjadi berat sebelah. Hal yang kurang dari Alvarez hanya satu, dia tidak bisa memukul KO Smith.

Alvarez sempat mencoba jauh lebih agresif pada ronde terakhir untuk menang KO. Tetapi tetap tidak berhasil. Smith bertahan dengan baik. Meskipun kalah angka, Smith masih mampu mempertahankan catatan rekornya yang tidak pernah kalah KO sepanjang kariernya dalam tinju profesional.

Dengan kemenangan ini, Alvarez menjadi penguasa empat gelar juara dunia utama di empat divisi berbeda. Sebelum kemenangan atas Smith, Alvarez sukses memukul KO Sergey Kovalev asal Rusia pada ronde ke-11 pada 2 November 2019.

Baca Juga :  Proliga 2024 Bakal Digelar di Pontianak, Harga Tiket Mulai dari Rp 150 Ribu

Kemenangan tersebut membuat Alvarez merebut sabuk juara dunia kelas berat-ringan WBO. “Saya sangat kecewa,” kata Smith. “Saya datang ke sini untuk menang. Tetapi tidak ada alasan, dia memang sangat bagus. Jujur saja, dia sangat pintar. Dia cerdas. Dibandingkan pertarungan terakhir, penampilan saya jauh dari kata dominan. Saya jauh dari versi terbaik saya,” sesal Smith.

Setelah kemenangan ini, banyak lawan-lawan menarik yang menanti Alvarez. Di kelas menengah super, dua nama juara dunia yakni Caleb Plant (IBF) dan Billy Joe Saunders (WBO) menjadi kandida utama.

Tetapi, di atas semuanya, pertemuan ketiga Alvarez melawan juara dunia kelas menengah IBF dan IBO Gennady Golovkin akan sangat dinantikan. Sebelumnya, Golovkin dan Alvarez bertemu dua kali. Hasilnya, Alvarez mencatat satu kemenangan dan satu imbang.

Comment