Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 15 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Barat, Dedi Aprilyadi menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 28.222 ton beras SPHP untuk wilayah Kalbar, yang akan disalurkan secara bertahap hingga Desember 2025.
Hal itu disampaikannya saat bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Kalbar melakukan monitoring penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Flamboyan, Jalan Gajahmada Pontianak, Senin (24/07/2025) pagi.
“Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga beras, agar tidak mengalami kenaikan. Saat ini belum memasuki masa panen kedua, sedangkan penyerapan beras telah kami lakukan pada Januari hingga April lalu. Maka saat ini waktunya penyaluran SPHP,” katanya.
Untuk alokasi Juli 2025, Kalbar mendapat jatah sebanyak 2.112 ton. Penyaluran akan dilakukan melalui kios pangan, Koperasi Merah Putih, RPK di pasar tradisional, serta dalam rangkaian Gerakan Pangan Murah.
“Penyaluran tahun ini sedikit berbeda dengan 2024. Kami akan rutin melakukan pengecekan agar penyaluran tepat kualitas dan tepat harga,” tambah Dedi.
Ia menegaskan, SPHP dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk wilayah Kalbar yang masuk zona 2, HET SPHP tidak boleh melebihi Rp 13.100 per kilogram.
Terkait sempat terjadinya kekosongan pasokan beberapa waktu lalu, Dedi menjelaskan karena siklus panen dan tanam. Namun saat ini, mengingat sudah memasuki musim tanam kedua, pemerintah kembali menginstruksikan penyaluran beras SPHP.
Hingga kini, Bulog Kalbar telah menyerap sebanyak 3.700 ton gabah setara beras atau 92,8 persen dari target penyerapan sebesar 4.031 ton.
“Penyaluran SPHP mengacu pada mekanisme yang ditetapkan pemerintah melalui bappenas, yakni maksimal dua ton per pengambilan. Jika dalam satu minggu stok habis, RPK atau distributor dapat kembali mengajukan permintaan ke bulog,” pungkasnya.
Dalam monitoring yang dipimpinnya ini, Dedi Aprilyadi didampingi oleh perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kodim 1207 Pontianak, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kalbar.
Tim melakukan pengecekan terhadap tiga Rumah Pangan Kita (RPK) di kawasan pasar. Pemeriksaan mencakup penimbangan ulang beras SPHP kemasan 5 Kg, pengecekan mutu beras, serta kondisi kemasan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya beras yang kurang dari takaran berat bersih. (Lid)
KALBARONLINE.com - Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Barat, Dedi Aprilyadi menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 28.222 ton beras SPHP untuk wilayah Kalbar, yang akan disalurkan secara bertahap hingga Desember 2025.
Hal itu disampaikannya saat bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Kalbar melakukan monitoring penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Flamboyan, Jalan Gajahmada Pontianak, Senin (24/07/2025) pagi.
“Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga beras, agar tidak mengalami kenaikan. Saat ini belum memasuki masa panen kedua, sedangkan penyerapan beras telah kami lakukan pada Januari hingga April lalu. Maka saat ini waktunya penyaluran SPHP,” katanya.
Untuk alokasi Juli 2025, Kalbar mendapat jatah sebanyak 2.112 ton. Penyaluran akan dilakukan melalui kios pangan, Koperasi Merah Putih, RPK di pasar tradisional, serta dalam rangkaian Gerakan Pangan Murah.
“Penyaluran tahun ini sedikit berbeda dengan 2024. Kami akan rutin melakukan pengecekan agar penyaluran tepat kualitas dan tepat harga,” tambah Dedi.
Ia menegaskan, SPHP dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk wilayah Kalbar yang masuk zona 2, HET SPHP tidak boleh melebihi Rp 13.100 per kilogram.
Terkait sempat terjadinya kekosongan pasokan beberapa waktu lalu, Dedi menjelaskan karena siklus panen dan tanam. Namun saat ini, mengingat sudah memasuki musim tanam kedua, pemerintah kembali menginstruksikan penyaluran beras SPHP.
Hingga kini, Bulog Kalbar telah menyerap sebanyak 3.700 ton gabah setara beras atau 92,8 persen dari target penyerapan sebesar 4.031 ton.
“Penyaluran SPHP mengacu pada mekanisme yang ditetapkan pemerintah melalui bappenas, yakni maksimal dua ton per pengambilan. Jika dalam satu minggu stok habis, RPK atau distributor dapat kembali mengajukan permintaan ke bulog,” pungkasnya.
Dalam monitoring yang dipimpinnya ini, Dedi Aprilyadi didampingi oleh perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kodim 1207 Pontianak, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kalbar.
Tim melakukan pengecekan terhadap tiga Rumah Pangan Kita (RPK) di kawasan pasar. Pemeriksaan mencakup penimbangan ulang beras SPHP kemasan 5 Kg, pengecekan mutu beras, serta kondisi kemasan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya beras yang kurang dari takaran berat bersih. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini