Pelaksanaan Misa Natal 2020 Dipastikan Aman dan Sesuai Prokes

KalbarOnline.com – Misa Natal 2020 di Gereja Katedral Jakarta mengusung tema “Dan Mereka akan Menamakan Dia Imanuel” yang diambil dari kita Injil Matius 1 ayat 23. Gelaran Misa yang berlangsung pada hari ini pun terpantau lancar.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Humas Keuskupan Agung Jakarta Gereja Katedral Susyana Suwadie memastikan bahwa penyelenggaran Misa Natal akan berjalan dengan lancar. Sebab, protokol kesehatan dilakukan dengan begitu ketat.

“Semua petugas dan romo, itu melakukan swab antigen. Kemudian, kami semua harus benar-benar sangat menekankan untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” jelas dia di lokasi, Jumat (25/12).

Untuk para jemaat tidak diperiksa swab antigen. Mereka hanya diminta untuk melakukan registrasi agar dapat bisa mengikuti Misa Natal 2020. “Jadi umat hanya diminta self assesment harus dalam keadaan sehat,” terang dia.

Baca Juga :  Kapolri Baru Akan Warisi Kasus Rumit, Tewasnya Anggota Laskar FPI

Baca Juga: Muncul 13 Kasus Covid-19 di Hotel Mewah Singapura, Nular Lewat Handuk

Baca Juga: Jokowi Sedang Menyiapkan Pemimpin Masa Depan dari Kalangan Teknokrat

Mereka yang belum mendaftar tidak dapat mengikuti kegiata Misa Natal. “Jadi tidak bisa datang langsung tanpa mendaftar ataupun bukan dari warga atau umat paroki ini yang sudah punya nomor kartu keluarga,” tambahnya.

Bagi mereka yang sudah mendaftar, namun berhalangan hadir tidak diperbolehkan mengganti orang. Sebab, akan ada pemeriksaan barcode untuk mengecek identitasnya ketika masuk ke dalam gereja.

Baca Juga :  SBY Ungkap Kenangannya Bersama Almarhum Syekh Ali Jaber

“Tidak bisa, karena dia sudah, sistemnya adalah harus sesuai dengan apa yang di daftar. Makanya ada pemeriksaan KTP supaya yang mendaftar adalah orangnya sendiri,” ucapnya.

Natal kali ini dibatasi hanya 20 persen dari kapasitas maksimal gereja. Jadi hanya 309 orang yang diperbolehkan hadir, 200 di dalam gereja dan 109 orang berada di Plaza Maria.

“Beribadat maksimal 60 menit. Tidak boleh lebih, tentunya ada ibadat yang disesuaikan, namun tidak mengurangi kesakralan ibadat Natal itu sendiri,” tutupnya.

Comment