Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 03 Januari 2021 |
KalbarOnline.com-Ryan Garcia dan Luke Campbell memberikan tontonan yang sangat menarik bagi fans yang hadir pada pertarungan perebutan sabuk juara dunia interim kelas ringan WBC di American Airlines Center, Dallas, Texas hari ini WIB (3/1).
Ryan Garcia, rising star asal California berusia 22 tahun itu akhirnya keluar sebagai juara dunia. Dia berhasil menang KO pada ronde ketujuh atas Campbell.
Dengan hasil itu, Garcia masih mampu menjaga rekornya yang sempurna. Dari 21 pertarungan, Garcia menang 21 kali. Sebanyak 18 laga, dia selesaikan dengan kemenangan KO.
Baca Juga: Hancurkan Petarung No 1, Juara Dunia Sejati, Jadi Petinju Terbaik 2020
Walau tampil dominan, tetapi hari ini, Garcia menjalani pertarungan yang sangat tidak mudah. Pada ronde kedua, Garcia sempat mencium kanvas. Sebuah pukulan keras tangan kiri dari Campbell membuat Garcia tumbang. Itulah untuk kali pertama dalam kariernya, Garcia sempat jatuh dalam sebuah duel.
Meskipun sempat karam, tetapi Garcia sama sekali tidak menyerah. Dia bangkit, bertinju dengan sangat dominan, dan mudah menguasai keadaan.
Hasilnya, sebuah pukulan keras tangan kiri mengarah ke ulu hati membuat Campbell tak mampu melanjutkan pertarungan. Dalam posisi berlutut, wajahnya menampakkan kesakitan yang intens. Wasit akhirnya menghentikan duel saat ronde ketujuh berjalan 1 menit dan 58 detik.
Kemenangan ini semakin menegaskan status Garcia sebagai salah seorang petarung dengan kualitas mumpuni. Sebab, Campbell bukan lawan sembarangan. Dia adalah peraih emas kelas bantam Olimpiade London 2012.
Bahkan, dua mantan juara dunia yakni Jorge Linares dan Vasyl Lomachenko tidak mampu menjatuhkan Campbell. Mereka hanya bisa menang angka lewat keputusan juri.
Tetapi, justru Garcia yang sukses menang TKO atas Campbell. Tak heran, setelah pertarungan, Garcia begitu bahagia. Dia melompat, berteriak histeris, menangis sambil memeluk pelatih dan seluruh anggota timnya.
“Saya kira saya menunjukkan kepada banyak orang siapa saya sebenarnya,” kata Garcia dalam wawancara setelah pertarungan sebagaimana dilansir USA Today.

Memang, banyak yang menganggap Garcia tidak sehebat itu. Dia hanyalah petinju muda yang tampan tapi dengan pengalaman pendek. Banyak juga yang nyinyir bahwa King Ry, julukannya, cuma petinju ahli gimmick.
Dengan follower di Instagram yang mencapai angka 8 juta, Garcia dinilai hanya hebat di media sosial. Dia tak sedahsyat itu di dunia nyata. Tetapi pandangan meremehkan tersebut, menjadi terpatahkan hari ini.
“Saya tidak akan membiarkan siapapun menghentikan saya,” kata Garcia.
“Walaupun dia menjatuhkan saya, saya berhasil bangkit. Itu adalah pukulan yang sangat baik. Sangat dingin dan dia berhasil menjatuhkan saya. Saya merasa bahwa, ‘Wah saya jatuh. Ini gila.’ Seumur hidup, saya tidak pernah terjatuh, saya merasa agak terlalu bersemangat. Saya merasa bahwa saya bisa menghancurkannya, tetapi dia yang lebih dulu menghancurkan saya. Jadi, saat itu, saya langsung menyesuaikan keadaan dan berkata kepada diri sendiri, ‘Oke, saya harus lebih tenang,” imbuh Garcia.
“Saya tahu saya bisa mengalahkannya. Saya hanya butuh momen yang tepat dan saya telah menunjukkan kepada semua orang bahwa saya adalah seorang petarung,” tambah Garcia.
Setelah ini, target Garcia adalah melawan salah satu nama yang sedang naik daun, Gervonta Davis. Tank, julukan Davis, adalah juara dunia di dua kelas. Yakni kelas ringan WBA dan kelas bulu super WBA.
Selain itu, Garcia juga siap menghadapi juara dunia kelas ringan WBC, Devin Haney.
“Saya adalah orang yang menepati janji, Tank ayolah, sekarang kita sudah bisa bertarung. Saya sudah siap,” kata Garcia. “Devin, kita juga bisa bertarung, saya sekarang sudah siap melawan siapapun!” koarnya.
KalbarOnline.com-Ryan Garcia dan Luke Campbell memberikan tontonan yang sangat menarik bagi fans yang hadir pada pertarungan perebutan sabuk juara dunia interim kelas ringan WBC di American Airlines Center, Dallas, Texas hari ini WIB (3/1).
Ryan Garcia, rising star asal California berusia 22 tahun itu akhirnya keluar sebagai juara dunia. Dia berhasil menang KO pada ronde ketujuh atas Campbell.
Dengan hasil itu, Garcia masih mampu menjaga rekornya yang sempurna. Dari 21 pertarungan, Garcia menang 21 kali. Sebanyak 18 laga, dia selesaikan dengan kemenangan KO.
Baca Juga: Hancurkan Petarung No 1, Juara Dunia Sejati, Jadi Petinju Terbaik 2020
Walau tampil dominan, tetapi hari ini, Garcia menjalani pertarungan yang sangat tidak mudah. Pada ronde kedua, Garcia sempat mencium kanvas. Sebuah pukulan keras tangan kiri dari Campbell membuat Garcia tumbang. Itulah untuk kali pertama dalam kariernya, Garcia sempat jatuh dalam sebuah duel.
Meskipun sempat karam, tetapi Garcia sama sekali tidak menyerah. Dia bangkit, bertinju dengan sangat dominan, dan mudah menguasai keadaan.
Hasilnya, sebuah pukulan keras tangan kiri mengarah ke ulu hati membuat Campbell tak mampu melanjutkan pertarungan. Dalam posisi berlutut, wajahnya menampakkan kesakitan yang intens. Wasit akhirnya menghentikan duel saat ronde ketujuh berjalan 1 menit dan 58 detik.
Kemenangan ini semakin menegaskan status Garcia sebagai salah seorang petarung dengan kualitas mumpuni. Sebab, Campbell bukan lawan sembarangan. Dia adalah peraih emas kelas bantam Olimpiade London 2012.
Bahkan, dua mantan juara dunia yakni Jorge Linares dan Vasyl Lomachenko tidak mampu menjatuhkan Campbell. Mereka hanya bisa menang angka lewat keputusan juri.
Tetapi, justru Garcia yang sukses menang TKO atas Campbell. Tak heran, setelah pertarungan, Garcia begitu bahagia. Dia melompat, berteriak histeris, menangis sambil memeluk pelatih dan seluruh anggota timnya.
“Saya kira saya menunjukkan kepada banyak orang siapa saya sebenarnya,” kata Garcia dalam wawancara setelah pertarungan sebagaimana dilansir USA Today.

Memang, banyak yang menganggap Garcia tidak sehebat itu. Dia hanyalah petinju muda yang tampan tapi dengan pengalaman pendek. Banyak juga yang nyinyir bahwa King Ry, julukannya, cuma petinju ahli gimmick.
Dengan follower di Instagram yang mencapai angka 8 juta, Garcia dinilai hanya hebat di media sosial. Dia tak sedahsyat itu di dunia nyata. Tetapi pandangan meremehkan tersebut, menjadi terpatahkan hari ini.
“Saya tidak akan membiarkan siapapun menghentikan saya,” kata Garcia.
“Walaupun dia menjatuhkan saya, saya berhasil bangkit. Itu adalah pukulan yang sangat baik. Sangat dingin dan dia berhasil menjatuhkan saya. Saya merasa bahwa, ‘Wah saya jatuh. Ini gila.’ Seumur hidup, saya tidak pernah terjatuh, saya merasa agak terlalu bersemangat. Saya merasa bahwa saya bisa menghancurkannya, tetapi dia yang lebih dulu menghancurkan saya. Jadi, saat itu, saya langsung menyesuaikan keadaan dan berkata kepada diri sendiri, ‘Oke, saya harus lebih tenang,” imbuh Garcia.
“Saya tahu saya bisa mengalahkannya. Saya hanya butuh momen yang tepat dan saya telah menunjukkan kepada semua orang bahwa saya adalah seorang petarung,” tambah Garcia.
Setelah ini, target Garcia adalah melawan salah satu nama yang sedang naik daun, Gervonta Davis. Tank, julukan Davis, adalah juara dunia di dua kelas. Yakni kelas ringan WBA dan kelas bulu super WBA.
Selain itu, Garcia juga siap menghadapi juara dunia kelas ringan WBC, Devin Haney.
“Saya adalah orang yang menepati janji, Tank ayolah, sekarang kita sudah bisa bertarung. Saya sudah siap,” kata Garcia. “Devin, kita juga bisa bertarung, saya sekarang sudah siap melawan siapapun!” koarnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini