KalbarOnline.com – Donald Trump belum legawa menerima kekalahan dari Joe Biden pada Pilpres AS, 3 November 2020 lalu. Trump pun masih mencoba untuk mempertahankan kursi presiden yang didudukinya saat ini meski tak berpengaruh. Ternyata, menjelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS yang baru pada 20 Januari nanti, Trump justru berencana pergi ke Skotlandia.
Hanya saja, Trump tidak akan diizinkan mengunjungi Skotlandia untuk bermain golf selama pelantikan Joe Biden. Trump yang kalah telak dalam Pilpres mempertimbangkan untuk pergi ke resor golf Turnberry untuk menghindari pelantikan Biden.
Salah satu Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon menekankan tindakan itu ilegal jika bepergian ke dalam atau ke luar negeri tanpa alasan yang sah. “Datang untuk bermain golf saya anggap bukanlah sebagai tujuan penting,” katanya seperti dilansir Independent, Rabu (6/1).
Baca juga: Trump Masih Ngotot Pertahankan Kursi Presiden, Coba Peluang di Kongres
Gedung Putih telah berulang kali menolak untuk mengatakan apa yang akan dilakukan Trump yang akan keluar ketika Biden dilantik pada 20 Januari. Sehingga memicu spekulasi tentang apakah Trump akan menghadiri upacara tersebut atau tidak.
Bandara Prestwick, Skotlandia, telah diberitahu soal jadwal kedatangan pesawat Boeing 757 militer AS yang sebelumnya digunakan oleh Trump pada 19 Januari, menurut Sunday Post. Ditanya tentang spekulasi bahwa Trump akan melakukan perjalanan ke Skotlandia untuk menghindari pelantikan, Sturgeon enggan menjawabnya secara gamblang.
“Saya tidak tahu apa rencana perjalanan Donald Trump. Saya berharap seperti yang diharapkan semua orang, mungkin rencana perjalanan yang dia miliki adalah keluar dari Gedung Putih, tapi saya tak tahu,” jelasnya.
“Kami tidak mengizinkan orang untuk datang ke Skotlandia tanpa tujuan penting saat ini saat sedang pandemi dan itu akan berlaku untuknya, seperti yang berlaku untuk orang lain,” katanya.
“Datang untuk bermain golf bukanlah apa yang saya anggap sebagai tujuan penting,” lanjutnya.
Sebelumnya, Trump menyatakan akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan kursi kepresidenan dan mengimbau politisi Republik untuk membalikkan kekalahannya. Biden memenangkan kursi kepresidenan dengan 306 suara elektoral dibandingkan dengan 232 suara milik Trump. Dia menerima 81.283.485 suara versus 74.223.744 dari petahana, selisih lebih dari tujuh juta dalam suara populer.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment