KalbarOnline.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku mendapatkan banyak masukan dari berbagai kalangan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Menurutnya masih banyak kesulitan yang dialami oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sandi mengungkapkan, seorang pelaku usaha yang memiliki usaha penampungan UMKM untuk berjualan oleh-oleh disana merasa kesulitan karena perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dinilai lambat.
Sandi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan soal urusan perizinan. Menurutnya, perizinan yang mudah akan memudahkan Pelaku usaha UMKM.
“Tentunya kita akan berpihak pada ekonomi rakyat, pada UMKM yang ada dalam lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkaitan dengan perizinan, regulasi, kita akan pangkas regulasinya,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (8/1).
Para pelaku UMKM Labuan Bajo berharap, ada bantuan yang dapat segera terealisasi mengingat proses perizinan bisa memakan waktu 6-9 bulan. Pasalnya, hal itu mempersulit barang dagangan yang masuk namun menjadi terhambat penjualannya.
Sandiaga mengungkapkan, pihaknya akan memberikan insentif agar mereka dapat bertahan sekaligus menyiapkan diri untuk membangkitkan perekonomian pasca Pandemi Covid-19.
“Kita akan berikan insentif agar mereka bertahan. Bukan hanya bertahan tapi mereka menyiapkan diri agar pasca pandemi usaha mikro kecil menengah ini dapat menangkap untuk menjadi pemenang,” tutupnya.
Comment