Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 08 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku mendapatkan banyak masukan dari berbagai kalangan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Menurutnya masih banyak kesulitan yang dialami oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sandi mengungkapkan, seorang pelaku usaha yang memiliki usaha penampungan UMKM untuk berjualan oleh-oleh disana merasa kesulitan karena perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dinilai lambat.
Sandi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan soal urusan perizinan. Menurutnya, perizinan yang mudah akan memudahkan Pelaku usaha UMKM.
“Tentunya kita akan berpihak pada ekonomi rakyat, pada UMKM yang ada dalam lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkaitan dengan perizinan, regulasi, kita akan pangkas regulasinya,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (8/1).
Para pelaku UMKM Labuan Bajo berharap, ada bantuan yang dapat segera terealisasi mengingat proses perizinan bisa memakan waktu 6-9 bulan. Pasalnya, hal itu mempersulit barang dagangan yang masuk namun menjadi terhambat penjualannya.
Sandiaga mengungkapkan, pihaknya akan memberikan insentif agar mereka dapat bertahan sekaligus menyiapkan diri untuk membangkitkan perekonomian pasca Pandemi Covid-19.
“Kita akan berikan insentif agar mereka bertahan. Bukan hanya bertahan tapi mereka menyiapkan diri agar pasca pandemi usaha mikro kecil menengah ini dapat menangkap untuk menjadi pemenang,” tutupnya.
KalbarOnline.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku mendapatkan banyak masukan dari berbagai kalangan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Menurutnya masih banyak kesulitan yang dialami oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sandi mengungkapkan, seorang pelaku usaha yang memiliki usaha penampungan UMKM untuk berjualan oleh-oleh disana merasa kesulitan karena perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dinilai lambat.
Sandi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan soal urusan perizinan. Menurutnya, perizinan yang mudah akan memudahkan Pelaku usaha UMKM.
“Tentunya kita akan berpihak pada ekonomi rakyat, pada UMKM yang ada dalam lingkup pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkaitan dengan perizinan, regulasi, kita akan pangkas regulasinya,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (8/1).
Para pelaku UMKM Labuan Bajo berharap, ada bantuan yang dapat segera terealisasi mengingat proses perizinan bisa memakan waktu 6-9 bulan. Pasalnya, hal itu mempersulit barang dagangan yang masuk namun menjadi terhambat penjualannya.
Sandiaga mengungkapkan, pihaknya akan memberikan insentif agar mereka dapat bertahan sekaligus menyiapkan diri untuk membangkitkan perekonomian pasca Pandemi Covid-19.
“Kita akan berikan insentif agar mereka bertahan. Bukan hanya bertahan tapi mereka menyiapkan diri agar pasca pandemi usaha mikro kecil menengah ini dapat menangkap untuk menjadi pemenang,” tutupnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini