Kadis Pendidikan DKI: Peserta Didik Sekolah Terpadu Putra 1 Jakarta Telah Kembali Aktif Bersekolah

KalbarOnline.com — Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah menulusuri terkait dengan beredarnya berita bahwa terdapat peserta didik di Sekolah Terpadu Putra 1 Jakarta yang dikeluarkan dari sekolah.

Dalam proses penelusuran, Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur telah melakukan mediasi antara orang tua peserta didik dengan pihak sekolah pada hari Rabu (6/1).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Berdasarkan hasil mediasi, pihak sekolah memberikan kesempatan kepada peserta didik yang terkendala biaya SPP untuk tetap melanjutkan pendidikan di Sekolah Terpadu Putra 1 Jakarta. Saat ini peserta didik tersebut sudah kembali aktif melakukan pembelajaran.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Nomor 35 Tahun 2020 pada tanggal 5 Mei 2020 tentang Persiapan Memasuki Tahun Pelajaran 2020/2021 dan Surat Edaran Nomor 57/SE/2020 tanggal 9 Juli 2020 tentang Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021 di Satuan Pendidikan.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Sebut 4 Kegiatan yang Bikin Penyebaran Virus Corona di Jabar Meningkat

“Kebijakan tersebut telah menyatakan bahwa untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat (swasta) agar mempertimbangkan keadaan ekonomi orang tua/wali peserta didik secara bijaksana,” terang Nahdiana.

Lebih lanjut, isi dari Surat Edaran Nomor 57/SE/2020 tanggal 9 Juli 2020 tentang Pelaksanaan Tahun Pelajaran 2020/2021 di Satuan Pendidikan, pada poin 5 menyatakan agar Kepala Satuan Pendidikan memastikan tidak ada peserta didik yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran karena kondisi ekonomi.

Baca Juga :  Video: Konfrensi Pers KPK Terkait OTT Tersangka Suap Bansos Covid di Kemensos

Sementara pada poin 6 menyatakan, untuk Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat (swasta) agar mempertimbangkan kondisi ekonomi orang tua/wali perserta didik secara bijaksana dan tidak membebani dalam pembiayaan pendidikan awal tahun pelajaran dan/atau biaya pendidikan lainnya.

Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor, termasuk pendidikan. Untuk itu semua pihak harus saling berkolaborasi untuk membantu proses pendidikan. Pendidikan terhadap anak harus terus berjalan dan jangan sampai ada anak putus sekolah. (IND)

Comment