Kubu Raya    

Doa untuk Keselamatan Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Warnai Peringatan HUT PDI Perjuangan di Kalbar

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 12 Januari 2021
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Doa untuk Keselamatan Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Warnai Peringatan HUT PDI Perjuangan di Kalbar

KalbarOnline, Kubu Raya – Peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan oleh Pengurus DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat diwarnai dengan doa bersama bagi keselamatan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) kemarin. Doa bersama dipimpin langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus.

"Kecelakaan pesawat terbang maskapai Sriwijaya Air SJ-182 pada hari Sabtu kemarin merupakan kabar duka bagi kita semua. Karenanya, pada momen yang berbagahagia ini, pada puncak HUT ke-48 PDI Perjuangan marilah kita mengheningkan cipta seraya berdoa kepada Tuhan agar seluruh penumpang diberi keselamatan," kata Lasarus di sela-sela peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan di halaman Kantor DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Minggu (10/1/2021) pagi.

Di momen peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan, Lasarus turut menyampaikan ungkapan belasungkawa atas kecelakaan pesawat yang hendak terbang menuju Pontianak tersebut. Ia lalu mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi tentang penyebab dan segala hal yang berkenaan dengan musibah tersebut karena dapat berefek buruk bagi kondisi psikologi keluarga korban.

"Saya mengimbau semua pihak agar tidak berspekulasi, tidak melakukan penilaian-penilaian yang tidak berangkat dari bukti dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan karena kasihan nanti keluarga korban. Kita tunggu sampai KNKT membuat kesimpulan setelah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap pesawat ini," ucapnya.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi V DPR, Lasarus menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat. Sembari menunggu hasil investigasi KNKT, Ia meminta pemerintah untuk tidak memberikan keterangan yang dapat membingungkan masyarakat.

"Kita berserah penuh pada KNKT untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan. Saya berharap pemerintah tidak memberikan keterangan sesuai versinya masing-masing supaya masyarakat tidak dibuat bingung dengan kecelakaan ini," harapnya.

Artikel Selanjutnya
Wujudkan Pontianak Ramah Sepeda, B2W Apresiasi Pemkot
Senin, 11 Januari 2021
Artikel Sebelumnya
Tempat Awal Pandemi Covid-19, Kini Wuhan Kota Paling Aman di Dunia
Senin, 11 Januari 2021

Berita terkait