Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 11 Januari 2021 |
Jasa Raharja Kalbar Terus Data Keluarga Penumpang Sriwijaya SJ 182
KalbarOnline, Pontianak – PT Jasa Raharja Kalimantan Barat selaku penyelenggara dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang, masih terus melakukan pendataan terhadap keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berdomisili di Kalimantan Barat. Pendataan ini dilakukan sejak pesawat dinyatakan jatuh hingga Senin (11/1/2021).
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat, Regy S. Wijaya menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menyiagakan anggotanya untuk memantau dan mengawal perkembangan kejadian tersebut.
“Petugas kami masih terus melakukan pemantauan dan pendataan. Untuk beberapa penumpang yang sudah diketahui alamatnya, petugas kami sudah menyambangi keluarga penumpang untuk menyampaikan rasa prihatin dan berduka atas kejadian ini. Sampai dengan pukul 17.50 hari Senin, 11 Januari 2021, dapat kami sampaikan bahwa 21 dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya SJ 182 merupakan warga yang berdomisili di Wilayah Kalimantan Barat. Pagi tadi ada 24 penumpang, setelah ditelusuri kembali dan dikoordinasikan dengan cabang lain, ada perubahan di sore hari,” ungkap Regy S. Wijaya.
Pihaknya menambahkan, 21 penumpang yang dimaksud tersebar di wilayah Pontianak, Ketapang, Ngabang, Sambas, Sintang, Kubu Raya, dan Mempawah. Jasa Raharja Kalimantan Barat, tegas Regy, akan terus memantau perkembangan terhadap proses pencarian penumpang dan terus menunggu update status penumpang dari pesawat Sriwijaya SJ 182.
“Terkait penyerahan santunan, kami belum bisa memberikan informasi lebih. Karena masih menunggu status terbaru dari masing-masing penumpang. Kami sudah mendapatkan identitas dari penumpang dan keluarga, sehingga jika nanti ada update status dari pusat, kami akan langsung tindak lanjut,” pungkas Regy.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Jasa Raharja Kalbar Terus Data Keluarga Penumpang Sriwijaya SJ 182
KalbarOnline, Pontianak – PT Jasa Raharja Kalimantan Barat selaku penyelenggara dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang, masih terus melakukan pendataan terhadap keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang berdomisili di Kalimantan Barat. Pendataan ini dilakukan sejak pesawat dinyatakan jatuh hingga Senin (11/1/2021).
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat, Regy S. Wijaya menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menyiagakan anggotanya untuk memantau dan mengawal perkembangan kejadian tersebut.
“Petugas kami masih terus melakukan pemantauan dan pendataan. Untuk beberapa penumpang yang sudah diketahui alamatnya, petugas kami sudah menyambangi keluarga penumpang untuk menyampaikan rasa prihatin dan berduka atas kejadian ini. Sampai dengan pukul 17.50 hari Senin, 11 Januari 2021, dapat kami sampaikan bahwa 21 dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya SJ 182 merupakan warga yang berdomisili di Wilayah Kalimantan Barat. Pagi tadi ada 24 penumpang, setelah ditelusuri kembali dan dikoordinasikan dengan cabang lain, ada perubahan di sore hari,” ungkap Regy S. Wijaya.
Pihaknya menambahkan, 21 penumpang yang dimaksud tersebar di wilayah Pontianak, Ketapang, Ngabang, Sambas, Sintang, Kubu Raya, dan Mempawah. Jasa Raharja Kalimantan Barat, tegas Regy, akan terus memantau perkembangan terhadap proses pencarian penumpang dan terus menunggu update status penumpang dari pesawat Sriwijaya SJ 182.
“Terkait penyerahan santunan, kami belum bisa memberikan informasi lebih. Karena masih menunggu status terbaru dari masing-masing penumpang. Kami sudah mendapatkan identitas dari penumpang dan keluarga, sehingga jika nanti ada update status dari pusat, kami akan langsung tindak lanjut,” pungkas Regy.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini