KalbarOnline.com – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menyampaikan, kini tim search and reascue (SAR) telah berhasil mengumpulkan 40 kantong jenazah. Jumlah pada hari bertambah pesat dari sebelumnya yang berjumlah18 kantong jenazah.
’’Sampai sore ini ada perkembangan, yang tadinya 18 kantong jenazah yang sudah kita temukan, hari ini bertambah 22. Jadi total kita sudah kumpulkan 40 kantong jenazah,’’ kata Bagus di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).
Bagus menyampaikan, pihaknya masih memfokuskan pencarian terhadap korban yang menumpangi pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021. Hingga kini proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat masih berlangsung.
’’Seperti saya katakan, fokus kita pada operasi SAR ini kepada evakuasi korban, adapun material ada tambahan dua kantong dan saat ini operasi SAR masih berlangsung di area,’’ ujar Bagus.
Oleh karena itu, Bagus meminta masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar proses evakuasi berjalan lancar dan optimal. ’’Saya juga mohon doa dan supportnya kepada seluruh masyarakat, agar operasi ini berjalan lancar dan kita bisa selesaikan dengan baik,’’ ungkap Bagus.
Sebanyak 2.600 personel gabungan dikerahkan untuk membantu proses pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu. Petugas yang dikerahkan pada hari ketiga ini mengutamakan pencarian di bawah air, tanpa mengesampingkan pencarian di atas permukaan.
’’Sampai saat hari ini kurang lebih sekitar 2.600 personel yang terlibat langsung atau tak langsung terhadap kegiatan pencarian dan pertolongan ini. Jadi kita konsentrasi di bawah air. Namun demikian juga di atas tetap kita fokuskan,’’ kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).
Rasman menyampaikan, lokasi pencarian di perluas hingga ke sekitar pantai. Diharapkan bisa menemukan serpihan pesawat maupun aksesoris korban. ’’Yang kemungkinan ada barang-barang yang mungkin karena faktor arus, gelombangbdan sebagainya yang akhirnya bergeser ke arah pantai, tetap kita akan lakukan kegiatan tersebut. Karena itu wilayah pencarian kita semakin kita perluas,’’ ujar Rasman.
Rasman menyatakan, kini sebanyak 53 alutsista telah dikerahkan di lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-500. Puluhan alutsista itu diantaranya, berupa sea rider, jetski, perahu karet dan rib. Kemudian mengerahkan 13 unit alusista udara. ’’Kemudian alusita darat, khusus untuk ambulan masih ada penambahan menjadi 12 unit,’’ ucap Rasman.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1). Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment