Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 13 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyampaikan, proses evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu mengalami hambatan karena faktor cuaca. Namun, pada hari kelima proses evakuasi terdapat penambahan kantong jenazah, total kini berjumlah 141 kantong jenazah.
“Pada hari ini, saya melaporkan kita mendapatkan 141 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body parts, 31 kantong kecil yang berisi serpihan pesawat dan 28 potongan besar pesawat,” kata Bagus di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1).
Bagus tak memungkiri, proses evakuasi pada hari kelima ini mengalami hambatan karena terkendala cuaca ekstrem. Dia mengharapkan, kondisi cuaca pada Kamis (14/1) besok bisa lebih baik.
“Besok kegiatan kita tetap di area yang sama dengan melebarkan area untuk pencarian evakuasi korban, itu sebagai prioritas dan serpihan-serpihan material dari pesawat,” tutur Bagus.
Bagus menuturkan, pihaknya akan memperkecil area pencarian black box cockpit voice recorder (CVR). Terlebih tim SAR telah berhasil mengangkat black boc flight data recorder (FDR) dari lokasi jatuhnya Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu.
“Yang akan bermain untuk pelaksanaan itu (pencarian black box) tetap sama, oleh KN Baruna Jaya, yang besok bersama KNKT akan melaksanakan pencarian,” ujar Bagus.
Kendati demikian, Bagus menegaskan proses evakuasi korban tetap menjadi hal terpenting. Tentunya tidak kalah penting black box CVR dan material-material pesawat lainnya.
Baca juga: 2 Korban Penumpang Sriwijaya Air Teridentifikasi, Satu Berstatus PNS
“Dari tim SAR gabungan akan tetap melaksanakan operasi SAR besok dengan semangat, dengan prioritas pada evakuasi korban,” pungkas Bagus.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyampaikan, proses evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu mengalami hambatan karena faktor cuaca. Namun, pada hari kelima proses evakuasi terdapat penambahan kantong jenazah, total kini berjumlah 141 kantong jenazah.
“Pada hari ini, saya melaporkan kita mendapatkan 141 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body parts, 31 kantong kecil yang berisi serpihan pesawat dan 28 potongan besar pesawat,” kata Bagus di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1).
Bagus tak memungkiri, proses evakuasi pada hari kelima ini mengalami hambatan karena terkendala cuaca ekstrem. Dia mengharapkan, kondisi cuaca pada Kamis (14/1) besok bisa lebih baik.
“Besok kegiatan kita tetap di area yang sama dengan melebarkan area untuk pencarian evakuasi korban, itu sebagai prioritas dan serpihan-serpihan material dari pesawat,” tutur Bagus.
Bagus menuturkan, pihaknya akan memperkecil area pencarian black box cockpit voice recorder (CVR). Terlebih tim SAR telah berhasil mengangkat black boc flight data recorder (FDR) dari lokasi jatuhnya Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu.
“Yang akan bermain untuk pelaksanaan itu (pencarian black box) tetap sama, oleh KN Baruna Jaya, yang besok bersama KNKT akan melaksanakan pencarian,” ujar Bagus.
Kendati demikian, Bagus menegaskan proses evakuasi korban tetap menjadi hal terpenting. Tentunya tidak kalah penting black box CVR dan material-material pesawat lainnya.
Baca juga: 2 Korban Penumpang Sriwijaya Air Teridentifikasi, Satu Berstatus PNS
“Dari tim SAR gabungan akan tetap melaksanakan operasi SAR besok dengan semangat, dengan prioritas pada evakuasi korban,” pungkas Bagus.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini