Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 14 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Cuaca di sekitar Last Know Position (LKP) jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 masih menjadi tantangan tim SAR gabungan pada pelaksanaan operasi SAR hari ke-6, Kamis (14/1/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan dengan kecepatan angin mencapai 20 knot di sekitar LKP.
Sesuai rencana, operasi SAR hari ini masih sama dengan hari sebelumnya. Fokus pencarian human body remain (bagian tubuh korban), serpihan pesawat, dan Cockpit Voice Recorder (CVR). Operasi SAR di permukaan air terbagi dalam 6 sektor dan area bawah permukaan air 4 sektor.
Pencarian juga dilaksanakan di sepanjang bibir pantai, mengingat penyebaran obyek pencarian begitu masif. Khusus pencarian CVR, area pencarian dipersempit di sekitaran penemuan Data Flight Recorder (DVR). Pencarian oleh tim selam gabungan yang sebelumnya sudah diploting di area tersebut.
Beberapa titik di dasar laut dengan kedalaman 20-an meter tersebut telah diberi marking oleh kapal-kapal yang menyapu kawasan tersebut dengan menggunakan peralatan dasar laut seperti Side Scan Sonar, Multibeam Echosounder, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan Ultra Short Base Line (USBL).
“Cuaca menjadi perhatian serius pada pelaksanaan operasi SAR hari ini, khususnya bagi tim penyelam. Safety first!,” tegas Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI (Purn) Bagus Puruhito selaku SAR Coordinator.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. [ind]
KalbarOnline.com – Cuaca di sekitar Last Know Position (LKP) jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 masih menjadi tantangan tim SAR gabungan pada pelaksanaan operasi SAR hari ke-6, Kamis (14/1/2021).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan dengan kecepatan angin mencapai 20 knot di sekitar LKP.
Sesuai rencana, operasi SAR hari ini masih sama dengan hari sebelumnya. Fokus pencarian human body remain (bagian tubuh korban), serpihan pesawat, dan Cockpit Voice Recorder (CVR). Operasi SAR di permukaan air terbagi dalam 6 sektor dan area bawah permukaan air 4 sektor.
Pencarian juga dilaksanakan di sepanjang bibir pantai, mengingat penyebaran obyek pencarian begitu masif. Khusus pencarian CVR, area pencarian dipersempit di sekitaran penemuan Data Flight Recorder (DVR). Pencarian oleh tim selam gabungan yang sebelumnya sudah diploting di area tersebut.
Beberapa titik di dasar laut dengan kedalaman 20-an meter tersebut telah diberi marking oleh kapal-kapal yang menyapu kawasan tersebut dengan menggunakan peralatan dasar laut seperti Side Scan Sonar, Multibeam Echosounder, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan Ultra Short Base Line (USBL).
“Cuaca menjadi perhatian serius pada pelaksanaan operasi SAR hari ini, khususnya bagi tim penyelam. Safety first!,” tegas Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI (Purn) Bagus Puruhito selaku SAR Coordinator.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini