Baruna Jaya IV Dikerahkan, Basarnas Optimistis Temukan CVR dan Material Sriwijaya Air

KalbarOnline.com – Optimisme menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) bertambah tinggi. Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak kemarin sudah merapat di Last Know Position (LKP) atau posisi terakhir dan melaksanakan penyisiran, Rabu (13/1/2021).

Kapal tersebut dilengkapi berbagai peralatan bawah laut yang canggih. Salah satunya, Ultra Short Base Line (USBL)  transponder yang mampu mendeteksi sinyal black box hingga radius 5000 meter.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Seperti diinformasikan sebelumnya, kondisi CVR yang sedang dicari tersebut diperkirakan sudah tidak utuh lagi, sama halnya dengan kondisi Data Flight Recorder (FDR) dan kondisi Underwater Acoustic Beacon (UAB) yang berhasil ditemukan sebelumnya sudah rusak berat.

Baca Juga :  Ini Daftar 72 Dokter yang Gugur Akibat Covid-19, PB IDI Himbau Terapkan Protokol Kesehatan

Sesuai rencana operasi, kapal Baruna Jaya IV beroperasi di sektor tak jauh dari penemuan FDR. “Semoga, dengan tambahan kekuatan kapal dari BPPT ini dapat mempercepat proses pemuan obyek pencarian, baik black box, material pesawat, dan body remains korban,” kata Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito.

Sementara perkembangan operasi SAR hingga siang hari ini, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca kurang begitu bersahabat. Kondisi area pencarian berawan, hujan, angin cukup kencang, dan gelombang cukup tinggi.

Baca Juga :  Alami KDRT di Malaysia, KJRI Kuching Pulangkan Ibu Muda dan Anaknya ke Sumut Usai Diselamatkan

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang. [ind]

Comment