Hari Kelima Evakuasi Sriwijaya Air, 3.300 Personel SAR Dikerahkan

KalbarOnline.com – Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyampaikan, pihaknya melibatkan 3.300 personal search and rescue (SAR) gabungan dalam proses evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Proses evakuasi dilakukan melalui penyelaman, permukaan laut hingga melalui udara.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Jadi personel kurang lebih 3300. personel yang terlibat baik di lapangan ataupun di tempat ini, maupun tempat lain yang laksanakan kegiatan,” kata Rasman di Dermaga JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1).

Rasman mengakui, pihaknya menambah personel lapangan. Terlebih pada Selasa (12/1) kemarin, berhasil mengumpulkan 65 kantong jenazah, sehingga total 139 kantong jenazah berisi potongan tubuh korban berhasil didapatkan dari perairan kepulauan Seribu.

“Karena kemarin kita memang mendapatkan hasil banyak berkaitan dengan korban,” ungkap Rasman.

Proses evakuasi pada hari kelima ini tidak jauh berbeda dari hari sebelumnya, tim SAR akan mengevakuasi korban hingga puing pesawat. Bahkan juga fokus pencariab pada black box cockpit voice recorder (CVR) setelah pada Selasa (12/1) kemarin, berhasil mengangkat black box flight data recorder (FDR) dari dasar laut.

Baca Juga :  Adik Atta Halilintar Saaih Halilintar Borong Sembako, Bule Beri Teguran

“Kalau kemarin yang ditemukan adalah FDR, sekarang mungkin harapan kita adalah CVR juga kita bisa dapatkan,” ujar Rasman.

Baca Juga: Surpres soal Kapolri, PKB: Sepertinya Rabu Keramat, Kita Tunggu Saja

Baca Juga: Luhut: Tragedi Sriwijaya Air Harus Jadi Evaluasi

Baca Juga: Sarah Beatrice Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam Teman

Karena itu, KRI Rigel dan KR Baruna Jaya yang mempunyai kemampuan deteksi bawah laut diharapkan mampu memetakan koordinat black box CVR yang belum ditemukan. Diharapkan pencarian dapat berjalan optimal.

“Kami harapkan untuk bisa mendapatkan hasil deteksi semaksimal mungkin, sehingga pencarian yang dilakukan oleh para penyelam kami itu bisa lebih fokus kepada hasil dari deteksi, dari unsur-unsur kita yang memiliki kemampuan deteksi di bawah air,” ungkap Rasman.

Baca Juga :  Eks Komisioner Komnas HAM Kena Aksi Rasialis, Polisi Diminta Bertindak

Karena itu, Rasman pun mengharapkan proses evakuasi didukung faktor cuaca yang baik. Sehingga proses evakuasi bisa maksimal dilaksanakan.

“Kita berharap, cuaca baik, mendukung. Sesuai dengan informasi dari BMKG, hari ini berawan. Nanti akan ada hujan tengah malam. Tapi itu pun perkiraan. Kita tetap berharap cuacanya baik, sehingga bisa memudahkan tim kami yang ada di lapangan khusunya untuk melakukan pencarian secara maksimal,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Comment