Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 12 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Tim search and rescue (SAR) menambah aramda kapal dengan mengikutsertakan kapal riset (KR) Baruna Jaya dalam operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu diterjunkan khusus untuk mencari kotak hitam atau blackbox milik pesawat Boeing 737-500.
Kepentingan blackbox diperlukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.
“KR Baruna Jaya tambahan untuk memperkuat deteksi bawah air,” kata Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman di Posko Terpadu JICT II, Selasa (12/1).
Rasman menyampaikan, pihaknya memfokuskan pada enam area sektor pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Penambahan alutsista ini diharapkan mampu mendeteksi bawah laut, sehingga memaksimalkan proses pencarian blackbox.
“Kita diperkuat oleh empat unsur yang mempunyai kemampuan itu, ada KRI Rigel, Baruna Jaya. Kemudian ada dari Kementerian Komunikasi, Maritim itu KR Ara serta ada tim NTS,” ujar Rasman.
Dia pun mengharapkan, didukung cuaca yang bersahabat. Sehingga proses pencarian korban dan blackbox dapat berjalan optimal.
“Sehingga tim kita yang ada di lapangan diharapkan bisa untuk melaksanakan tugas dengan baik. Itu kira-kira rencana operasi secara umum,” pungkas Rasman.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
KalbarOnline.com – Tim search and rescue (SAR) menambah aramda kapal dengan mengikutsertakan kapal riset (KR) Baruna Jaya dalam operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. Kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu diterjunkan khusus untuk mencari kotak hitam atau blackbox milik pesawat Boeing 737-500.
Kepentingan blackbox diperlukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.
“KR Baruna Jaya tambahan untuk memperkuat deteksi bawah air,” kata Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman di Posko Terpadu JICT II, Selasa (12/1).
Rasman menyampaikan, pihaknya memfokuskan pada enam area sektor pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Penambahan alutsista ini diharapkan mampu mendeteksi bawah laut, sehingga memaksimalkan proses pencarian blackbox.
“Kita diperkuat oleh empat unsur yang mempunyai kemampuan itu, ada KRI Rigel, Baruna Jaya. Kemudian ada dari Kementerian Komunikasi, Maritim itu KR Ara serta ada tim NTS,” ujar Rasman.
Dia pun mengharapkan, didukung cuaca yang bersahabat. Sehingga proses pencarian korban dan blackbox dapat berjalan optimal.
“Sehingga tim kita yang ada di lapangan diharapkan bisa untuk melaksanakan tugas dengan baik. Itu kira-kira rencana operasi secara umum,” pungkas Rasman.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini