Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 13 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyiagakan Kapal Riset Baruna Jaya IV untuk misi kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air SJ-182. Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, sejak Selasa (12/1) Kapal Riset Baruna Jaya IV sudah bergabung memasuki area pencarian kotak hitam.
’’Semoga dari pengalaman Baruna Jaya IV yang berhasil mengangkat black box Lion Air PK LQP dua tahun lalu, dapat menjadi pelajaran penting untuk kami dapat membantu menemukan hingga mengangkat seluruh bagian black box SJ 128,’’ ungkap Hammam di Jakarta Rabu (12/1).
Dia menjelaskan, hingga malam ini, posisi Kapal Riset Baruna Jaya IV masih di area pencarian. Meski diketahui FDR Black box sudah ditemukan. Namun CVR menurutnya, masih belum ditemukan.
Perlu diketahui, black box terdiri dari dua kombinasi perangkat, yaitu CVR (cockpit voice recorder) atau perekam percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR (flight data recorder) atau rekaman data penerbangan. ’’FDR fungsinya merekam beragam data tentang aspek pesawat selama penerbangan. Sementara CVR merekam percakapan di ruang kemudi, dek penerbangan, dan suara-suara seperti transmisi radio dan alarm otomatis,’’ urainya.
Hammam pun menuturkan bahwa Kapal Riset Baruna Jaya IV yang berada di area pencarian, selalu siap jika diminta untuk mencari CVR tersebut. Para awak KR Baruna Jaya smasih melakukan simulasi pencarian CVR. Simulasi inti penting, mengingat kendala ada sedimen-sedimen di lautan. Kemudian baterai CVR yang sudah tidak ada.
’’Saat ini kami terus menyiagakan peralatan pendukung seperti robot ROV (remotely operated vehicle) yang dilengkapi dengan kamera dan lampu, dan mengetesnya,’’ katanya. Sehingga jika dibutuhkan dapat langsung difungsikan untuk mencari CVR tersebut. BPPT juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti KNKT dan Basarnas. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyiagakan Kapal Riset Baruna Jaya IV untuk misi kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air SJ-182. Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, sejak Selasa (12/1) Kapal Riset Baruna Jaya IV sudah bergabung memasuki area pencarian kotak hitam.
’’Semoga dari pengalaman Baruna Jaya IV yang berhasil mengangkat black box Lion Air PK LQP dua tahun lalu, dapat menjadi pelajaran penting untuk kami dapat membantu menemukan hingga mengangkat seluruh bagian black box SJ 128,’’ ungkap Hammam di Jakarta Rabu (12/1).
Dia menjelaskan, hingga malam ini, posisi Kapal Riset Baruna Jaya IV masih di area pencarian. Meski diketahui FDR Black box sudah ditemukan. Namun CVR menurutnya, masih belum ditemukan.
Perlu diketahui, black box terdiri dari dua kombinasi perangkat, yaitu CVR (cockpit voice recorder) atau perekam percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR (flight data recorder) atau rekaman data penerbangan. ’’FDR fungsinya merekam beragam data tentang aspek pesawat selama penerbangan. Sementara CVR merekam percakapan di ruang kemudi, dek penerbangan, dan suara-suara seperti transmisi radio dan alarm otomatis,’’ urainya.
Hammam pun menuturkan bahwa Kapal Riset Baruna Jaya IV yang berada di area pencarian, selalu siap jika diminta untuk mencari CVR tersebut. Para awak KR Baruna Jaya smasih melakukan simulasi pencarian CVR. Simulasi inti penting, mengingat kendala ada sedimen-sedimen di lautan. Kemudian baterai CVR yang sudah tidak ada.
’’Saat ini kami terus menyiagakan peralatan pendukung seperti robot ROV (remotely operated vehicle) yang dilengkapi dengan kamera dan lampu, dan mengetesnya,’’ katanya. Sehingga jika dibutuhkan dapat langsung difungsikan untuk mencari CVR tersebut. BPPT juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti KNKT dan Basarnas. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini