Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 16 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) mencatat, Gereja Katedral Jakarta menjadi gereja Katolik pertama yang seluruh sumber energi listriknya menggunakan panel surya.
Piagam Penghargaan MURI diterima oleh Mgr Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan disaksikan oleh Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan selaku perwakilan donatur pada Sabtu, (9/1/2021).
“Gereja Katedral Jakarta memiliki sumber daya listrik terbarukan berupa panel energi surya yang memanfaatkan panas matahari untuk menjalankan seluruh kegiatan kelistrikan di gereja pada waktu siang hari,” kata Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie dikutip dari IDN Times, Sabtu (16/1/201).
Panel surya yang terpasang di atas bangunan Gereja Katedral Jakarta disebut bisa menghasilkan daya 238,02 kWp. Jumlah tersebut setara dengan listrik daya 1.300 watt di 183 rumah.
Adapun, pemasangan panel surya di lingkungan Gereja Katedral Jakarta dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama dengan total daya sebesar 29,70 kWp oleh SolarKita. Sedangkan, pada tahap kedua pemasangan dilakukan oleh KAS Green Energy dengan total daya sebesar 208,32 kWp.
Susyana mengungkapkan panel surya di Gereja Katedral terwujud dengan pembiayaan sejumlah donatur. Saat ini, tenaga panel surya saat ini dipergunakan untuk menjalankan kelistrikan pada siang hari.
Dengan adanya panel surya sebanyak itu Gereja Katedral Jakarta bisa menghemat biaya listrik sampai dengan 30% dari total biaya biasanya.
“Dengan adanya panel surya sebanyak itu, Gereja Katedral bisa menghemat biaya listrik sampai dengan 30 persen dari total biaya biasanya,” ungkapnya. [rif]
KalbarOnline.com – Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) mencatat, Gereja Katedral Jakarta menjadi gereja Katolik pertama yang seluruh sumber energi listriknya menggunakan panel surya.
Piagam Penghargaan MURI diterima oleh Mgr Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan disaksikan oleh Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan selaku perwakilan donatur pada Sabtu, (9/1/2021).
“Gereja Katedral Jakarta memiliki sumber daya listrik terbarukan berupa panel energi surya yang memanfaatkan panas matahari untuk menjalankan seluruh kegiatan kelistrikan di gereja pada waktu siang hari,” kata Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie dikutip dari IDN Times, Sabtu (16/1/201).
Panel surya yang terpasang di atas bangunan Gereja Katedral Jakarta disebut bisa menghasilkan daya 238,02 kWp. Jumlah tersebut setara dengan listrik daya 1.300 watt di 183 rumah.
Adapun, pemasangan panel surya di lingkungan Gereja Katedral Jakarta dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama dengan total daya sebesar 29,70 kWp oleh SolarKita. Sedangkan, pada tahap kedua pemasangan dilakukan oleh KAS Green Energy dengan total daya sebesar 208,32 kWp.
Susyana mengungkapkan panel surya di Gereja Katedral terwujud dengan pembiayaan sejumlah donatur. Saat ini, tenaga panel surya saat ini dipergunakan untuk menjalankan kelistrikan pada siang hari.
Dengan adanya panel surya sebanyak itu Gereja Katedral Jakarta bisa menghemat biaya listrik sampai dengan 30% dari total biaya biasanya.
“Dengan adanya panel surya sebanyak itu, Gereja Katedral bisa menghemat biaya listrik sampai dengan 30 persen dari total biaya biasanya,” ungkapnya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini