Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 31 Januari 2024 |
KalbarOnline, Balikpapan – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan berhasil mencatatkan rekor baru dalam beban puncak konsumsi energi listrik pada tanggal 14 November 2023 di Sistem Interkoneksi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur (Kalselteng-Kaltim).
Dengan pencapaian sebesar 1.617 megawatt (MW) yang mengalami peningkatan sebesar 15,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.397 MW. Peningkatan signifikan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatnya kebutuhan energi di wilayah Kalselteng-Kaltim.
Abdul Salam Nganro selaku General Manager PLN UIP3B Kalimantan menyampaikan, bahwa pencapaian rekor beban puncak di Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim mencerminkan kerja keras bersama dan komitmen PLN untuk menyediakan layanan energi listrik yang andal berkelanjutan bagi masyarakat dan industri di Kalimantan Selatan, Tengah dan Kalimantan Timur.
“PLN secara bertahap terus berupaya meningkatkan ketersediaan daya mampu dengan membangun infrastruktur kelistrikan khususnya pembangkit Energi Baru Terbarukan," ungkap Salam.
Salam menjelaskan, prediksi beban puncak tertinggi untuk tahun 2024 dapat mencapai 2008 MW selaras dengan pertumbuhan infrastruktur kelistrikan Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim di tahun 2024.
“Prediksi peningkatan beban puncak tertinggi di tahun 2024 menunjukkan tantangan ke depan yang harus dihadapi Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim,” ungkap Salam.
Dita Agustiono selaku Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UP2B Kaltimra) menyampaikan, bahwa sektor industri, komersial dan rumah tangga, berkontribusi besar terhadap lonjakan dan menunjukkan dinamika positif dalam perkembangan wilayah ini.
“Peningkatan beban puncak ini juga sejalan dengan kebijakan penguatan infrastruktur energi oleh pemerintah dan investasi yang masif oleh pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT),” ungkap Dita.
PLN melalui UIP3B Kalimantan optimis mampu menjawab tantangan besarnya kebutuhan energi tersebut dengan masuknya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam Unit 5 (lima) dan 6 (enam) 2 x 100 MW di tahun 2024. Rekor baru ini menandai tonggak sejarah penting dalam pengembangan sektor energi di wilayah Kalselteng-Kaltim, juga memberikan gambaran jelas tentang tantangan dan peluang PLN untuk mencapai visi sebagai Perusahaan Terbaik 500 di dunia. (Jau)
KalbarOnline, Balikpapan – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan berhasil mencatatkan rekor baru dalam beban puncak konsumsi energi listrik pada tanggal 14 November 2023 di Sistem Interkoneksi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur (Kalselteng-Kaltim).
Dengan pencapaian sebesar 1.617 megawatt (MW) yang mengalami peningkatan sebesar 15,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.397 MW. Peningkatan signifikan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatnya kebutuhan energi di wilayah Kalselteng-Kaltim.
Abdul Salam Nganro selaku General Manager PLN UIP3B Kalimantan menyampaikan, bahwa pencapaian rekor beban puncak di Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim mencerminkan kerja keras bersama dan komitmen PLN untuk menyediakan layanan energi listrik yang andal berkelanjutan bagi masyarakat dan industri di Kalimantan Selatan, Tengah dan Kalimantan Timur.
“PLN secara bertahap terus berupaya meningkatkan ketersediaan daya mampu dengan membangun infrastruktur kelistrikan khususnya pembangkit Energi Baru Terbarukan," ungkap Salam.
Salam menjelaskan, prediksi beban puncak tertinggi untuk tahun 2024 dapat mencapai 2008 MW selaras dengan pertumbuhan infrastruktur kelistrikan Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim di tahun 2024.
“Prediksi peningkatan beban puncak tertinggi di tahun 2024 menunjukkan tantangan ke depan yang harus dihadapi Sistem Interkoneksi Kalselteng-Kaltim,” ungkap Salam.
Dita Agustiono selaku Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UP2B Kaltimra) menyampaikan, bahwa sektor industri, komersial dan rumah tangga, berkontribusi besar terhadap lonjakan dan menunjukkan dinamika positif dalam perkembangan wilayah ini.
“Peningkatan beban puncak ini juga sejalan dengan kebijakan penguatan infrastruktur energi oleh pemerintah dan investasi yang masif oleh pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT),” ungkap Dita.
PLN melalui UIP3B Kalimantan optimis mampu menjawab tantangan besarnya kebutuhan energi tersebut dengan masuknya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam Asam Unit 5 (lima) dan 6 (enam) 2 x 100 MW di tahun 2024. Rekor baru ini menandai tonggak sejarah penting dalam pengembangan sektor energi di wilayah Kalselteng-Kaltim, juga memberikan gambaran jelas tentang tantangan dan peluang PLN untuk mencapai visi sebagai Perusahaan Terbaik 500 di dunia. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini