KalbarOnline.com-Hari ini (16/1), ganda putri nomor satu Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencatat prestasi hebat. Mereka mengukir pencapaian tertinggi dalam karier mereka di turnamen BWF World Tour.
Greysia/Apriyani lolos ke final Yonex Thailand Open 2020, menjadikan ganda nomor delapan dunia itu untuk kali pertama bermain di final turnamen level Super 1000.
Memang, persaingan Thailand Open 2020 agak longgar. Mundurnya Jepang dan Tiongkok membuat ganda putri nomor satu dunia Chen Qingchen/Jia Yifan serta Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (nomor dua dunia) dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (nomor tiga dunia) tidak turun bertanding.
Walau begitu, Greysia/Apriyani pantas diberi kredit. Sebab, pada semifinal di Impact Arena, Bangkok, hari ini (16/1), mereka berhasil mengalahkan unggulan ketiga dan ganda putri nomor empat dunia asal Korea Selatan Lee So-hee/Shin Seung-chan.
Greysia/Apriyani yang kehilangan game pertama, akhirnya menang dalam rubber game dengan skor akhir 15-21, 21-15, dan 21-16. “Kami hanya ingin bermain yang terbaik. Kami tidak banyak berpikir,” kata Greysia dikutip dari situs resmi BWF.
“Saya merasa sangat emosional bukan cuma karena kami memenangkan pertandingan, tetapi karena kerja keras yang kami lakukan,” imbuh pemain senior berusia 33 tahun itu.
Greysia/Apriyani sejatinya memulai pertandingan dengan buruk. Mereka selalu tertinggal, banyak melakukan kesalahan, dan didikte total oleh Lee/Shin.
Namun, Greysia/Apriyani bangkit dan menang dengan merebut dua game sisa. Greysia/Apriyani bekerja sangat keras dalam pertandingan ini. Mereka baru bisa memetik kemenangan setelah bertarung hebat selama 1 jam dan 15 menit.
Lee/Shin memang memiliki tipe permainan yang sangat agresif. Mereka terus menyerang dan menekan Greysia/Apriyani. Tetapi, Greysia/Apriyani mampu bertahan dengan baik. Terutama pada game kedua dan ketiga.
“Saya kira, tantangan kami hari ini adalah pertahanan Indonesia,” kata Lee dikutip dari situs resmi BWF. “Tetapi, saya tetap bahagia karena kami bermain dengan baik dan melakukan persiapan yang juga baik. Sayang, dalam beberapa momen, pergerakan kami terlalu terburu-buru,” tambah Lee.
Kalah pada game pertama, Greysia/Apriyani memutuskan melayani permainan Lee/Shin yang juga agresif. Mereka tidak banyak mengangkat bola dan konsisten melakukan serangan-serangan yang sangat intens.
Hasilnya memuaskan bagi ganda Indonesia. Greysia/Apriyani selalu unggul nyaman. Mereka memimpin 11-6 ketika interval dan melaju terus dengan keunggulan 21-15 pada game kedua.
Di game penentuan, pertandingan bertambah seru. Greysia/Apriyani hanya bisa memimpin tipis dalam situasi 10-9. Tetapi, mereka pelan-pelan melaju dan meninggalkan perolehan angka lawan.
Dalam posisi 19-16, Greysia/Apriyani tampil taktis dan tidak membuang-buang peluang menang. Mereka mencetak tiga angka beruntun dan menutup pertandingan dengan kemenangan dengan skor 21-16.
“Ini adalah penampilan yang bagus bagi kami sebelum ke Olimpiade,” ucap Greysia.
“Mereka adalah pasangan yang powerful dan mereka terus menyerang kami dan memukul dengan keras. Pada game kedua, kami terus melakukan serangan balik dan menyesuaikan dengan kondisi angin. Kami mendapatkan kepercayaan diri kami lagi setelah menang dalam game kedua itu,” tambah Greysia.
Baca Juga:
Dahsyat: Tertinggal 6 Angka, Menikung, Ganda No 1 Indonesia ke Final!
Usai Dibantai, Tunggal Denmark Puji Anthony Ginting Pemain Kelas Dunia
Aksi Gila No 1 Indonesia, Bikin 13 Angka Beruntun, Lolos ke Semifinal!
Kemenangan ini semakin menegaskan dominasi Greysia/Apriyani atas Lee/Shin. Greysia/Apriyani menang empat kali dalam lima pertemuan. Namun, sebelum duel hari ini, Greysia/Apriyani dikalahkan Lee/Shin pada ajang Fuzhou China Open 2018.
Pada final besok (16/1), Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan unggulan ketujuh asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Mereka mengalahkan seeded keempat dari Korea Selatan Kim So-yeong/Kong Hee-yong dalam rubber game dengan skor 21-17, 17-21, 22-20.
Comment