Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 16 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Pengelolaan dan penyaluran dana wakaf semakin berkembang. Diantaranya digunakan untuk membangun jembatan yang terputus akibat banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten. Sehingga jembatan tersebut kembali bisa digunakan serta menggerakkan ekonomi masyarakat.
Penggunaan dana wakaf untuk membangun jembatan itu diwujudkan dari kerjasama Majelis Taklim XL Axiata bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Jembatan yang dibangun kembali adalah Jembatan Talagahiang di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.
Jembatan yang menghubungkan Desa Talagahiang dan Desa Sipayung itu putus akibat banjir bandang yang melanda Lebak akhir 2019 lalu. Akibat terputusnya jembatan tersebut, masyarakat harus memutar arah dan menempuh perjalanan mencapai 4 KM.
Direktur Finance XL Axiata mengatakan pembangunan jembatan tersebut baru bisa mereka jalankan pada Oktober 2020. Sejatinya mereka ingin membangun jembatan itu pada awal 2020 lalu. Tetapi saat itu sedang gencar adanya pembatasan sosial di awal-awal pandemi Covid-19.
Budi menjelaskan Majelis Taklim XL Axiata memiliki program sosial berupa dana wakaf. ’’Program wakaf jembatan adalah bagian kegiatan majelis taklim kami,’’ katanya Sabtu (16/1). Sampai saat ini secara keseluruhan ada lima buah jembatan yang dibangun dengan dana wakaf. Selain di Pulau Jawa, juga ada di Lampung.
’’Kemudian ada tiga wakaf sumber air dan wakaf-wakaf lainnya,’’ katanya. Menurut Budi dana yang terkumpul untuk wakaf jembatan dan lainnya itu berasal dari donasi karyawan, dana wakaf manajemen, serta dari pelanggan setia PT XL Axiata. Dia mengaku sangat terhormat bisa berpartisipasi membangun jembatan yang rusak di Lebak itu.
Pengelolaan dana wakaf di Indonesia sendiri secara umum saat ini semakin berkembang. Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Muhammad Nuh menyampaikan mereka juga menggunakan dana wakaf untuk kegiatan sosial. Diantaranya adalah membangun RS Mata Achmad Wardi di Serang, Banten. Dalam waktu dekat BWI juga akan membangun RS serupa di daerah lainnya. Selain itu Nuh juga mengatakan penghimpunan dana wakaf juga ada yang berupa sukuk wakaf.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pengelolaan dan penyaluran dana wakaf semakin berkembang. Diantaranya digunakan untuk membangun jembatan yang terputus akibat banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten. Sehingga jembatan tersebut kembali bisa digunakan serta menggerakkan ekonomi masyarakat.
Penggunaan dana wakaf untuk membangun jembatan itu diwujudkan dari kerjasama Majelis Taklim XL Axiata bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Jembatan yang dibangun kembali adalah Jembatan Talagahiang di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.
Jembatan yang menghubungkan Desa Talagahiang dan Desa Sipayung itu putus akibat banjir bandang yang melanda Lebak akhir 2019 lalu. Akibat terputusnya jembatan tersebut, masyarakat harus memutar arah dan menempuh perjalanan mencapai 4 KM.
Direktur Finance XL Axiata mengatakan pembangunan jembatan tersebut baru bisa mereka jalankan pada Oktober 2020. Sejatinya mereka ingin membangun jembatan itu pada awal 2020 lalu. Tetapi saat itu sedang gencar adanya pembatasan sosial di awal-awal pandemi Covid-19.
Budi menjelaskan Majelis Taklim XL Axiata memiliki program sosial berupa dana wakaf. ’’Program wakaf jembatan adalah bagian kegiatan majelis taklim kami,’’ katanya Sabtu (16/1). Sampai saat ini secara keseluruhan ada lima buah jembatan yang dibangun dengan dana wakaf. Selain di Pulau Jawa, juga ada di Lampung.
’’Kemudian ada tiga wakaf sumber air dan wakaf-wakaf lainnya,’’ katanya. Menurut Budi dana yang terkumpul untuk wakaf jembatan dan lainnya itu berasal dari donasi karyawan, dana wakaf manajemen, serta dari pelanggan setia PT XL Axiata. Dia mengaku sangat terhormat bisa berpartisipasi membangun jembatan yang rusak di Lebak itu.
Pengelolaan dana wakaf di Indonesia sendiri secara umum saat ini semakin berkembang. Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Muhammad Nuh menyampaikan mereka juga menggunakan dana wakaf untuk kegiatan sosial. Diantaranya adalah membangun RS Mata Achmad Wardi di Serang, Banten. Dalam waktu dekat BWI juga akan membangun RS serupa di daerah lainnya. Selain itu Nuh juga mengatakan penghimpunan dana wakaf juga ada yang berupa sukuk wakaf.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini