Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 28 April 2018 |
KalbarOnline, Sekadau – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau menyebabkan debit air di Sungai Sengkabang meningkat, akibatnya rumah warga terendam banjir, Selasa (24/4) kemarin.
Ketinggian air di Desa Cenayan bervariasi, sekira 5 hingga 20 cm di dalam rumah warga.
Sementara di Dusun Sengkabang, Desa Tamang kedalaman air mencapai 1 meter lebih.
Selain merendam rumah warga, lapangan bola di Dusun Sengkabang juga terendam banjir. Sehingga turnamen yang masih berlangsung itu terpaksa dihentikan sementara akibat banjir tersebut.
Hingga Rabu pagi (25/4) air masing menggenangi beberapa tempat di dua desa tersebut.
Kepala Desa Cenayan, Alexander menyebutkan, banjir terjadi sejak Selasa malam kemarin dan memutuskan sebuah jembatan penghubung di Dusun Kembian, Desa Cenayan.
Sehingga Aktivitas Warga Lumpuh Total.
“Banjir terjadi pukul 23.00 Wib Putuskan Jembatan di Dusun Kembian,” ungkapnya.
Sementara itu, saat di konfirmasi terkait data banjir, Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kecamatan Nanga Mahap, Agus Dharma mengatakan pihaknya belum memperoleh data lapangan karena masih dilakukan pendataan.
Agus juga meminta Kepala Desa di dua Desa yang terkena banjir untuk segera membuat laporan.
Dan mendata korban dan rumah terdampak banjir agar segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib.
Selain terjadi di Desa Cenayan dan Desa Tamang, Kecamatan Nanga Mahap, banjir juga terjadi di Desa Nanga Mongko, Kecamatan Nanga Taman.
Dimana banjir merendam jembatan Sungai Sarik.
Berdasarkan keterangan warga Nanga Mongko, Pocon, yang menuturkan bahwa banjir merendam jembatan Sungai Sarik penghubung Mongko Hulu dan Mongko Hilir.
Dengan ketinggian air sekitar 1 meter, sehingga tak bisa dilalui kendaraan.
“Jembatan Sarik terendam air. Lumayan tinggi sekitar 1 meter gitu lah,” ungkapnya.
Hingga Berita ini diterbitkan, banjir di dua Kecamatan di Kabupaten Sekadau masih di data oleh tim BPBD Sekadau. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau menyebabkan debit air di Sungai Sengkabang meningkat, akibatnya rumah warga terendam banjir, Selasa (24/4) kemarin.
Ketinggian air di Desa Cenayan bervariasi, sekira 5 hingga 20 cm di dalam rumah warga.
Sementara di Dusun Sengkabang, Desa Tamang kedalaman air mencapai 1 meter lebih.
Selain merendam rumah warga, lapangan bola di Dusun Sengkabang juga terendam banjir. Sehingga turnamen yang masih berlangsung itu terpaksa dihentikan sementara akibat banjir tersebut.
Hingga Rabu pagi (25/4) air masing menggenangi beberapa tempat di dua desa tersebut.
Kepala Desa Cenayan, Alexander menyebutkan, banjir terjadi sejak Selasa malam kemarin dan memutuskan sebuah jembatan penghubung di Dusun Kembian, Desa Cenayan.
Sehingga Aktivitas Warga Lumpuh Total.
“Banjir terjadi pukul 23.00 Wib Putuskan Jembatan di Dusun Kembian,” ungkapnya.
Sementara itu, saat di konfirmasi terkait data banjir, Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kecamatan Nanga Mahap, Agus Dharma mengatakan pihaknya belum memperoleh data lapangan karena masih dilakukan pendataan.
Agus juga meminta Kepala Desa di dua Desa yang terkena banjir untuk segera membuat laporan.
Dan mendata korban dan rumah terdampak banjir agar segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwajib.
Selain terjadi di Desa Cenayan dan Desa Tamang, Kecamatan Nanga Mahap, banjir juga terjadi di Desa Nanga Mongko, Kecamatan Nanga Taman.
Dimana banjir merendam jembatan Sungai Sarik.
Berdasarkan keterangan warga Nanga Mongko, Pocon, yang menuturkan bahwa banjir merendam jembatan Sungai Sarik penghubung Mongko Hulu dan Mongko Hilir.
Dengan ketinggian air sekitar 1 meter, sehingga tak bisa dilalui kendaraan.
“Jembatan Sarik terendam air. Lumayan tinggi sekitar 1 meter gitu lah,” ungkapnya.
Hingga Berita ini diterbitkan, banjir di dua Kecamatan di Kabupaten Sekadau masih di data oleh tim BPBD Sekadau. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini