Sekadau    

Banjir Melanda Sejumlah Desa di Nanga Mahap dan Nanga Taman Sekadau

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 02 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Banjir melanda sejumlah daerah di Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamatan

Nanga Taman, Kabupaten Sekadau.

Berdasarkan data BPBD Sekadau, ketinggian air mencapai 1

hingga 1,5 meter, menggenangi Desa Nanga Mahap, meski belum diketahui pasti

jumlah rumah yang terdampak karena masih dalam proses pendataan, sejak Jumat (1/3/2019)

sore.

Untuk data banjir sementara di desa Nanga Mahap, terdapat 2

rumah ibadah tergenang dan 2 bangunan sekolah, sementara sebagian warga terdampak

banjir harus mengungsi ke rumah warga di dataran tinggi, sementara satu warga

bernama Triyono (42) di evakuasi ke rumah warga lainnya.

Selain menggenangi Desa Nanga Mahap, banjir di kecamatan

Nanga Mahap ini juga mengenangi Desa Lembah Beringin, Dusun Tanjung Melati, Desa

Batu Pahat dan sebagian Desa Nanga Suri dan Landau Kumpai.

Sementara untuk di Kecamatan Nanga Taman, banjir menggenangi

sebanyak 43 rumah warga, dengan ketinggian air mencapai 1 meter dan luas

wilayah yang terdampak banjir 2,5 hektar. Guna memantau kondisi banjir, BPBD

Sekadau menurunkan sejumlah petugas untuk bersiaga di lokasi banjir.

Untuk di Nanga Taman, selain menggenangi pusat kecamatan

Nanga Taman, air juga mengenangi Dusun Kiungkang dengan jumlah rumah terdampak

sebanjak 41 kepala keluarga, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Berdasarkan laporan yang diterima awak media, di Nanga Taman

banjir juga menggenangi sebagian rumah warga di Desa Nanga Koman dan desa Nanga

Mongko, namun belum ada warga yang mengungsi.

Selain itu banjir juga mengenangi kecamatan Sekadau Hulu,

yakni di Desa Rawak Hilir sehingga akses jalan menuju kampung Jabai terputus

tidak bisa dilewati.

“Jalan menuju jabai putus dan lumpuh total, dengan ketingggian

banjir mencapai 1,5 meter,” kata warga Jabai, Hariyanto kepada awak media, Jumat

sore (1/3/2019).

Saat ini petugas BPBD Kabupaten Sekadau, Tim Reaksi Cepat,

Tagana, dan pihak terkait terus mendata dan melakukan monitor terhadap

perkembangan bair di tiga wilayah ini. Bagi warga yang tinggal di bantaran

sungai dan dataran rendah diimbau untuk selalu waspada. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Protes Perubahan Status, Puluhan Karyawan Harian PT MJP Mogok Kerja
Sabtu, 02 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
38 Lapak Pedagang Kaki Lima di Pasar Sudirman Terancam Dibongkar Paksa
Sabtu, 02 Maret 2019

Berita terkait