Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 02 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Banjir melanda sejumlah daerah di Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamatan
Nanga Taman, Kabupaten Sekadau.
Berdasarkan data BPBD Sekadau, ketinggian air mencapai 1
hingga 1,5 meter, menggenangi Desa Nanga Mahap, meski belum diketahui pasti
jumlah rumah yang terdampak karena masih dalam proses pendataan, sejak Jumat (1/3/2019)
sore.

Untuk data banjir sementara di desa Nanga Mahap, terdapat 2
rumah ibadah tergenang dan 2 bangunan sekolah, sementara sebagian warga terdampak
banjir harus mengungsi ke rumah warga di dataran tinggi, sementara satu warga
bernama Triyono (42) di evakuasi ke rumah warga lainnya.
Selain menggenangi Desa Nanga Mahap, banjir di kecamatan
Nanga Mahap ini juga mengenangi Desa Lembah Beringin, Dusun Tanjung Melati, Desa
Batu Pahat dan sebagian Desa Nanga Suri dan Landau Kumpai.
Sementara untuk di Kecamatan Nanga Taman, banjir menggenangi
sebanyak 43 rumah warga, dengan ketinggian air mencapai 1 meter dan luas
wilayah yang terdampak banjir 2,5 hektar. Guna memantau kondisi banjir, BPBD
Sekadau menurunkan sejumlah petugas untuk bersiaga di lokasi banjir.
Untuk di Nanga Taman, selain menggenangi pusat kecamatan
Nanga Taman, air juga mengenangi Dusun Kiungkang dengan jumlah rumah terdampak
sebanjak 41 kepala keluarga, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Berdasarkan laporan yang diterima awak media, di Nanga Taman
banjir juga menggenangi sebagian rumah warga di Desa Nanga Koman dan desa Nanga
Mongko, namun belum ada warga yang mengungsi.
Selain itu banjir juga mengenangi kecamatan Sekadau Hulu,
yakni di Desa Rawak Hilir sehingga akses jalan menuju kampung Jabai terputus
tidak bisa dilewati.
“Jalan menuju jabai putus dan lumpuh total, dengan ketingggian
banjir mencapai 1,5 meter,” kata warga Jabai, Hariyanto kepada awak media, Jumat
sore (1/3/2019).
Saat ini petugas BPBD Kabupaten Sekadau, Tim Reaksi Cepat,
Tagana, dan pihak terkait terus mendata dan melakukan monitor terhadap
perkembangan bair di tiga wilayah ini. Bagi warga yang tinggal di bantaran
sungai dan dataran rendah diimbau untuk selalu waspada. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Banjir melanda sejumlah daerah di Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamatan
Nanga Taman, Kabupaten Sekadau.
Berdasarkan data BPBD Sekadau, ketinggian air mencapai 1
hingga 1,5 meter, menggenangi Desa Nanga Mahap, meski belum diketahui pasti
jumlah rumah yang terdampak karena masih dalam proses pendataan, sejak Jumat (1/3/2019)
sore.

Untuk data banjir sementara di desa Nanga Mahap, terdapat 2
rumah ibadah tergenang dan 2 bangunan sekolah, sementara sebagian warga terdampak
banjir harus mengungsi ke rumah warga di dataran tinggi, sementara satu warga
bernama Triyono (42) di evakuasi ke rumah warga lainnya.
Selain menggenangi Desa Nanga Mahap, banjir di kecamatan
Nanga Mahap ini juga mengenangi Desa Lembah Beringin, Dusun Tanjung Melati, Desa
Batu Pahat dan sebagian Desa Nanga Suri dan Landau Kumpai.
Sementara untuk di Kecamatan Nanga Taman, banjir menggenangi
sebanyak 43 rumah warga, dengan ketinggian air mencapai 1 meter dan luas
wilayah yang terdampak banjir 2,5 hektar. Guna memantau kondisi banjir, BPBD
Sekadau menurunkan sejumlah petugas untuk bersiaga di lokasi banjir.
Untuk di Nanga Taman, selain menggenangi pusat kecamatan
Nanga Taman, air juga mengenangi Dusun Kiungkang dengan jumlah rumah terdampak
sebanjak 41 kepala keluarga, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Berdasarkan laporan yang diterima awak media, di Nanga Taman
banjir juga menggenangi sebagian rumah warga di Desa Nanga Koman dan desa Nanga
Mongko, namun belum ada warga yang mengungsi.
Selain itu banjir juga mengenangi kecamatan Sekadau Hulu,
yakni di Desa Rawak Hilir sehingga akses jalan menuju kampung Jabai terputus
tidak bisa dilewati.
“Jalan menuju jabai putus dan lumpuh total, dengan ketingggian
banjir mencapai 1,5 meter,” kata warga Jabai, Hariyanto kepada awak media, Jumat
sore (1/3/2019).
Saat ini petugas BPBD Kabupaten Sekadau, Tim Reaksi Cepat,
Tagana, dan pihak terkait terus mendata dan melakukan monitor terhadap
perkembangan bair di tiga wilayah ini. Bagi warga yang tinggal di bantaran
sungai dan dataran rendah diimbau untuk selalu waspada. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini