Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 01 Oktober 2019 |
Hayati Kitab Suci
Sebagai Pedoman Hidup
KalbarOnline, Sekadau
– Seusai meresmikan taman doa getsemani Paroki Santa Maria diangkat ke surga
Sungai Ayak, Bupati Sekadau, Rupinus menutup secara resmi seluruh rangkaian
kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga
Mahap, Minggu (29/9/2019).
Ikut hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pemuda
Olaharaga, Paulus Misi, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Pelaksana BPBD, Matius
Jhon, Kabag Humas Protokol, Aloysius Asyari, Camat Nanga Mahap dan undangan
lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Dino, S.Pd menyampaikan
ucapan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan
BKSN Paroki Nanga Mahap tahun 2019, terutama para peserta dari kring, stasi,
sekolah serta umat yang telah ikut ambil bagain dalam mensukseskan kegiatan
BKSN ini.
“Saya juga menyampaikan terima kasih untuk para donator,
terutama Pemerintah Kabupaten Sekadau yang telah memberikan bantuan dana untuk
kegiatan BKSN Paroki Nanga Mahap ini,” ujarnya.
Dino juga menyebutkan jenis kegiatan yang dilakukan yaitu
lomba baca kitab suci, lomba paduan suara, lomba cerdas cermat. Selain lomba
yang bernuansa kitab suci, panitia juga menyelenggarakan kegiatan olehraga
seperti bola voly dan lomba permainan rakyat lainnya.
Sementara Pastor Paroki Nanga Mahap, Pastor Donatus, CP menjelaskan
tujuan dilaksanakan BKSN yakni untuk mendekatkan dan memperkenalkan umat dengan
sabda Allah.
Umat dipersilahkan
melihatnya lebih dekat dengan kitab suci, mengenalnya lebih
akrab sebagai sumber dari kehidupan iman umat Katolik. Tujuan lain juga lanjut
Pastor Doanatus adalah untuk mendorong agar umat memiliki dan menggunakan
kitab suci.
“Melihat dan mengagumi saja belum cukup. Umat perlu didorong
untuk memilikinya paling sedikit setiap keluarga mempunyai satu kitab suci di
rumahnya. Dengan demikian, umat dapat membacanya sendiri untuk memperdalam iman
kepercayaannya dengan tuhan,” ujarnya.
Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya mengapresiasi
atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan BKSN tahun paroki Nanga Mahap tahun
2019. Menurut orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini mendalami kitab suci
itu penting sebagai pedoman hidup.
“Kitab suci ini merupakan pedoman hidup kita yang tidak bisa
diubah. Karena kitab suci ini adalah pedoman hidup kita, maka perlu dibaca, dihayati
dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini yang lebih penting, kitab
suci selain dibaca, harus dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari,” ajak Bupati.
“Kita berharap agar kegiatan BKSN ini dapat memberikan
manfaat yang besar dalam menghayati dan mendalami kitab suci dalam kehidupan
sehari-hari,” tandasnya.
Acara puncak BKSN Paroki Nanga Mahap Tahun 2019 dirangkai
dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. (Mus)
Hayati Kitab Suci
Sebagai Pedoman Hidup
KalbarOnline, Sekadau
– Seusai meresmikan taman doa getsemani Paroki Santa Maria diangkat ke surga
Sungai Ayak, Bupati Sekadau, Rupinus menutup secara resmi seluruh rangkaian
kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Paroki Santa Maria Bunda Allah Nanga
Mahap, Minggu (29/9/2019).
Ikut hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pemuda
Olaharaga, Paulus Misi, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Pelaksana BPBD, Matius
Jhon, Kabag Humas Protokol, Aloysius Asyari, Camat Nanga Mahap dan undangan
lainnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Dino, S.Pd menyampaikan
ucapan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan
BKSN Paroki Nanga Mahap tahun 2019, terutama para peserta dari kring, stasi,
sekolah serta umat yang telah ikut ambil bagain dalam mensukseskan kegiatan
BKSN ini.
“Saya juga menyampaikan terima kasih untuk para donator,
terutama Pemerintah Kabupaten Sekadau yang telah memberikan bantuan dana untuk
kegiatan BKSN Paroki Nanga Mahap ini,” ujarnya.
Dino juga menyebutkan jenis kegiatan yang dilakukan yaitu
lomba baca kitab suci, lomba paduan suara, lomba cerdas cermat. Selain lomba
yang bernuansa kitab suci, panitia juga menyelenggarakan kegiatan olehraga
seperti bola voly dan lomba permainan rakyat lainnya.
Sementara Pastor Paroki Nanga Mahap, Pastor Donatus, CP menjelaskan
tujuan dilaksanakan BKSN yakni untuk mendekatkan dan memperkenalkan umat dengan
sabda Allah.
Umat dipersilahkan
melihatnya lebih dekat dengan kitab suci, mengenalnya lebih
akrab sebagai sumber dari kehidupan iman umat Katolik. Tujuan lain juga lanjut
Pastor Doanatus adalah untuk mendorong agar umat memiliki dan menggunakan
kitab suci.
“Melihat dan mengagumi saja belum cukup. Umat perlu didorong
untuk memilikinya paling sedikit setiap keluarga mempunyai satu kitab suci di
rumahnya. Dengan demikian, umat dapat membacanya sendiri untuk memperdalam iman
kepercayaannya dengan tuhan,” ujarnya.
Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya mengapresiasi
atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan BKSN tahun paroki Nanga Mahap tahun
2019. Menurut orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini mendalami kitab suci
itu penting sebagai pedoman hidup.
“Kitab suci ini merupakan pedoman hidup kita yang tidak bisa
diubah. Karena kitab suci ini adalah pedoman hidup kita, maka perlu dibaca, dihayati
dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini yang lebih penting, kitab
suci selain dibaca, harus dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari,” ajak Bupati.
“Kita berharap agar kegiatan BKSN ini dapat memberikan
manfaat yang besar dalam menghayati dan mendalami kitab suci dalam kehidupan
sehari-hari,” tandasnya.
Acara puncak BKSN Paroki Nanga Mahap Tahun 2019 dirangkai
dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini