Sekadau    

Tutup BKSN Terekam III Paroki Monumental, Bupati Rupinus: Jadilah Katolik dan Indonesia 100 Persen

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 01 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH.,

M.Si secara resmi menutup seluruh rangkaian kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional

(BKSN) dan Temu Remaja Katolik Monumental (Terekam) Paroki Santo Petrus Rasul

Monumental Sekadau yang dipusatkan di kompleks gereja katolik stasi Setawar,

Kecamatan Sekadau Hulu, Minggu (30/9/2018).

Turut hadir Ketua DPRD Sekadau dan Anggota DPRD Sekadau

Dapil dua, Aron, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, staf ahli Bupati yang juga Plt

Kepala pelaksana BPBD, Kasatpol PP, Kadis Kesehatan, Kabag Pembangunan dan Plt Kabag

Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sekadau.

Penutupan rangkaian kegiatan BKSN dan Terekam paroki santo

petrus rasul monumental diawali dengan misa syukur. Misa syukur yang dimulai

pukul 08.00 wib itu dipimpin oleh Pastor Yosi, Pr didampingi pastor Maing, Pr

selaku pastor paroki dan pastor Feri, Pr. Misa syukur penutupan BKSN dan

terekam ini juga diikuti oleh para pemimpin umat, tokoh masyarakat dan orang

tua remaja katolik monumental di tiga kedesaan yakni Desa setawar, Nanga

Pemubuh dan Tapang Prodah. Misa syukur penutupan BKSN Terekam berjalan khikmad

dan penuh dengan kebahagiaan dan sukacita.

Dalam homilinya Pastor Yosi di hadapan ratusan remaja katolik

monumental mengatakan Banggalah menjadi saksi kristus.

“Anak-anak inilah yang menjadi tulang punggung gereja. Untuk

itu Anak-anak ku sekalian kalian harus bangga menjadi jadilah saksi kristus

dengan teruslah berbuat baik dengan tulus dengan semua orang dan bukan dengan

ada apanya,” pesan pastor Yosi.

Sementara Ketua Panitia penyelenggara, Marsudi Linus dalam

laporannya mengatakan kegiatan terekam III tahun 2018 di paroki monumental diikuti

oleh 195 orang peserta.

“Banyak hal yang didapat dalam kegiatan pembinaaan iman

anak-anak ini. Panitia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau

yang telah turut serta dalam mensukseskan kegiatan terekam ini. Terima kasih

juga untuk tiga kedesaan, terima kasih juga stasi di tiga kedesaan dan umat

katolik setawar,” ujarnya.

Sementara Pastor Paroki Monumental Pastor Maing dalam

sambutannya mengatakan kegiatan terekam bukan untuk memegahkan nama paroki.

Kegiatan terekam adalah satu titik kecil untuk menjawab keprihatinan remaja

milenial jaman sekarang.

“Ada penurunan rasa berbakti dan sikap menghargai orang tua

dari anak-anak. Daya juang untuk sekolah juga menurun. Semua keluhan itu, siapa

yang menjawab. Itulah salah satu jawaban dari kegiatan terekam. Satu hal yang

harus kita sadari bahwa anak-anak adalah titipan tuhan. Terekam memberikan

motivasi, mari kita lihat anak remaja kita, karena anak ini adalah titipan

tuhan, agar anak hidup dengan baik. Dan Institusi yang pertama untuk mendidik

anak-anak adalah keluarga. Kita dipanggil untk mendidik anak dalam iman

kekatolikan. Semoga dengan terekam ini kita lebih terpanggil untuk mendampingi

dan mendidik masa depan anak-anak sebagai generasi bangsa dan generasi gereja,”

tuturnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Sekadau, Rupinus

meminta agar peserta terekam selalu menjadi anak yang baik dan berbakti kepada

orang tua, kepada tuhan dan berbuat baik kepada sesama.

“Jadilah anak-anak yang baik. Jadilah remaja yang baik.

Anak-anak ku sekalian kalian adalah aset keluarga, aset bangsa dan kalian juga

adalah aset gereja. Untuk itu anak-anak ku sekalian kalian harus lebih giat

untuk sekolah,” ajak Bupati.

Bupati juga mengatakan tugas mendidik generasi muda bukan

hanya oleh pemerintah dan gereja tetapi lembaga yang paling bertanggung jawab

adalah keluarga.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini anak-anak menjadi baik,

rajin sembahyang, rajin ikut kegiatan di kring, rajin koor dan rajin sekolah

minggu. Dan yang paling adalah rajin sekolah. Makanya adik-adik jangan sampai

tidak sekolah, sekolah itu penting untuk merubah nasib dan masa depan kita.

Tolong adik-adik jaman now, jaman milenial, kemajuan teknologi sekarang ini

begitu cepat. Untuk itu jangan mudah terpengaruh, iman kita harus kita kuat.

Jadilah katolik 100 persen dan jadilah Indonesia 100 persen. Pemerintah Kabupaten

Sekadau siap mendukung kegiatan pembinaan iman di Sekadau. Dan saya berharap

sepulang dari kegiatan terekam ini anak-anak dapat menerapkan materi pembinaan

iman yang disampaikan oleh para pastor dalam lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat,” tukasnya.

Usai memberikan sambutan, Bupati Sekadau didaulatkan

melakukan pemukulan gong tanda ditutupnya kegiatan BKSN Terekam 2018 dan

disertai dengan pelepasan kartu peserta oleh Bupati Rupinus dan Wabup Aloysius.

(*/Mus)

Artikel Selanjutnya
Warga Desa Nanga Mahap Dambakan Ketersediaan Air Bersih, Ini Jawaban Dirut Sirin Meragun
Senin, 01 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
KPU Sekadau Gelar Rakor dan Pencermatan DPTHP Tahap Pertama
Senin, 01 Oktober 2018

Berita terkait