Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 01 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH.,
M.Si secara resmi menutup seluruh rangkaian kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional
(BKSN) dan Temu Remaja Katolik Monumental (Terekam) Paroki Santo Petrus Rasul
Monumental Sekadau yang dipusatkan di kompleks gereja katolik stasi Setawar,
Kecamatan Sekadau Hulu, Minggu (30/9/2018).
Turut hadir Ketua DPRD Sekadau dan Anggota DPRD Sekadau
Dapil dua, Aron, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, staf ahli Bupati yang juga Plt
Kepala pelaksana BPBD, Kasatpol PP, Kadis Kesehatan, Kabag Pembangunan dan Plt Kabag
Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sekadau.
Penutupan rangkaian kegiatan BKSN dan Terekam paroki santo
petrus rasul monumental diawali dengan misa syukur. Misa syukur yang dimulai
pukul 08.00 wib itu dipimpin oleh Pastor Yosi, Pr didampingi pastor Maing, Pr
selaku pastor paroki dan pastor Feri, Pr. Misa syukur penutupan BKSN dan
terekam ini juga diikuti oleh para pemimpin umat, tokoh masyarakat dan orang
tua remaja katolik monumental di tiga kedesaan yakni Desa setawar, Nanga
Pemubuh dan Tapang Prodah. Misa syukur penutupan BKSN Terekam berjalan khikmad
dan penuh dengan kebahagiaan dan sukacita.
Dalam homilinya Pastor Yosi di hadapan ratusan remaja katolik
monumental mengatakan Banggalah menjadi saksi kristus.
“Anak-anak inilah yang menjadi tulang punggung gereja. Untuk
itu Anak-anak ku sekalian kalian harus bangga menjadi jadilah saksi kristus
dengan teruslah berbuat baik dengan tulus dengan semua orang dan bukan dengan
ada apanya,” pesan pastor Yosi.
Sementara Ketua Panitia penyelenggara, Marsudi Linus dalam
laporannya mengatakan kegiatan terekam III tahun 2018 di paroki monumental diikuti
oleh 195 orang peserta.
“Banyak hal yang didapat dalam kegiatan pembinaaan iman
anak-anak ini. Panitia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau
yang telah turut serta dalam mensukseskan kegiatan terekam ini. Terima kasih
juga untuk tiga kedesaan, terima kasih juga stasi di tiga kedesaan dan umat
katolik setawar,” ujarnya.
Sementara Pastor Paroki Monumental Pastor Maing dalam
sambutannya mengatakan kegiatan terekam bukan untuk memegahkan nama paroki.
Kegiatan terekam adalah satu titik kecil untuk menjawab keprihatinan remaja
milenial jaman sekarang.
“Ada penurunan rasa berbakti dan sikap menghargai orang tua
dari anak-anak. Daya juang untuk sekolah juga menurun. Semua keluhan itu, siapa
yang menjawab. Itulah salah satu jawaban dari kegiatan terekam. Satu hal yang
harus kita sadari bahwa anak-anak adalah titipan tuhan. Terekam memberikan
motivasi, mari kita lihat anak remaja kita, karena anak ini adalah titipan
tuhan, agar anak hidup dengan baik. Dan Institusi yang pertama untuk mendidik
anak-anak adalah keluarga. Kita dipanggil untk mendidik anak dalam iman
kekatolikan. Semoga dengan terekam ini kita lebih terpanggil untuk mendampingi
dan mendidik masa depan anak-anak sebagai generasi bangsa dan generasi gereja,”
tuturnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Sekadau, Rupinus
meminta agar peserta terekam selalu menjadi anak yang baik dan berbakti kepada
orang tua, kepada tuhan dan berbuat baik kepada sesama.
“Jadilah anak-anak yang baik. Jadilah remaja yang baik.
Anak-anak ku sekalian kalian adalah aset keluarga, aset bangsa dan kalian juga
adalah aset gereja. Untuk itu anak-anak ku sekalian kalian harus lebih giat
untuk sekolah,” ajak Bupati.
Bupati juga mengatakan tugas mendidik generasi muda bukan
hanya oleh pemerintah dan gereja tetapi lembaga yang paling bertanggung jawab
adalah keluarga.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini anak-anak menjadi baik,
rajin sembahyang, rajin ikut kegiatan di kring, rajin koor dan rajin sekolah
minggu. Dan yang paling adalah rajin sekolah. Makanya adik-adik jangan sampai
tidak sekolah, sekolah itu penting untuk merubah nasib dan masa depan kita.
Tolong adik-adik jaman now, jaman milenial, kemajuan teknologi sekarang ini
begitu cepat. Untuk itu jangan mudah terpengaruh, iman kita harus kita kuat.
Jadilah katolik 100 persen dan jadilah Indonesia 100 persen. Pemerintah Kabupaten
Sekadau siap mendukung kegiatan pembinaan iman di Sekadau. Dan saya berharap
sepulang dari kegiatan terekam ini anak-anak dapat menerapkan materi pembinaan
iman yang disampaikan oleh para pastor dalam lingkungan keluarga dan lingkungan
masyarakat,” tukasnya.
Usai memberikan sambutan, Bupati Sekadau didaulatkan
melakukan pemukulan gong tanda ditutupnya kegiatan BKSN Terekam 2018 dan
disertai dengan pelepasan kartu peserta oleh Bupati Rupinus dan Wabup Aloysius.
(*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH.,
M.Si secara resmi menutup seluruh rangkaian kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional
(BKSN) dan Temu Remaja Katolik Monumental (Terekam) Paroki Santo Petrus Rasul
Monumental Sekadau yang dipusatkan di kompleks gereja katolik stasi Setawar,
Kecamatan Sekadau Hulu, Minggu (30/9/2018).
Turut hadir Ketua DPRD Sekadau dan Anggota DPRD Sekadau
Dapil dua, Aron, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, staf ahli Bupati yang juga Plt
Kepala pelaksana BPBD, Kasatpol PP, Kadis Kesehatan, Kabag Pembangunan dan Plt Kabag
Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sekadau.
Penutupan rangkaian kegiatan BKSN dan Terekam paroki santo
petrus rasul monumental diawali dengan misa syukur. Misa syukur yang dimulai
pukul 08.00 wib itu dipimpin oleh Pastor Yosi, Pr didampingi pastor Maing, Pr
selaku pastor paroki dan pastor Feri, Pr. Misa syukur penutupan BKSN dan
terekam ini juga diikuti oleh para pemimpin umat, tokoh masyarakat dan orang
tua remaja katolik monumental di tiga kedesaan yakni Desa setawar, Nanga
Pemubuh dan Tapang Prodah. Misa syukur penutupan BKSN Terekam berjalan khikmad
dan penuh dengan kebahagiaan dan sukacita.
Dalam homilinya Pastor Yosi di hadapan ratusan remaja katolik
monumental mengatakan Banggalah menjadi saksi kristus.
“Anak-anak inilah yang menjadi tulang punggung gereja. Untuk
itu Anak-anak ku sekalian kalian harus bangga menjadi jadilah saksi kristus
dengan teruslah berbuat baik dengan tulus dengan semua orang dan bukan dengan
ada apanya,” pesan pastor Yosi.
Sementara Ketua Panitia penyelenggara, Marsudi Linus dalam
laporannya mengatakan kegiatan terekam III tahun 2018 di paroki monumental diikuti
oleh 195 orang peserta.
“Banyak hal yang didapat dalam kegiatan pembinaaan iman
anak-anak ini. Panitia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau
yang telah turut serta dalam mensukseskan kegiatan terekam ini. Terima kasih
juga untuk tiga kedesaan, terima kasih juga stasi di tiga kedesaan dan umat
katolik setawar,” ujarnya.
Sementara Pastor Paroki Monumental Pastor Maing dalam
sambutannya mengatakan kegiatan terekam bukan untuk memegahkan nama paroki.
Kegiatan terekam adalah satu titik kecil untuk menjawab keprihatinan remaja
milenial jaman sekarang.
“Ada penurunan rasa berbakti dan sikap menghargai orang tua
dari anak-anak. Daya juang untuk sekolah juga menurun. Semua keluhan itu, siapa
yang menjawab. Itulah salah satu jawaban dari kegiatan terekam. Satu hal yang
harus kita sadari bahwa anak-anak adalah titipan tuhan. Terekam memberikan
motivasi, mari kita lihat anak remaja kita, karena anak ini adalah titipan
tuhan, agar anak hidup dengan baik. Dan Institusi yang pertama untuk mendidik
anak-anak adalah keluarga. Kita dipanggil untk mendidik anak dalam iman
kekatolikan. Semoga dengan terekam ini kita lebih terpanggil untuk mendampingi
dan mendidik masa depan anak-anak sebagai generasi bangsa dan generasi gereja,”
tuturnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Sekadau, Rupinus
meminta agar peserta terekam selalu menjadi anak yang baik dan berbakti kepada
orang tua, kepada tuhan dan berbuat baik kepada sesama.
“Jadilah anak-anak yang baik. Jadilah remaja yang baik.
Anak-anak ku sekalian kalian adalah aset keluarga, aset bangsa dan kalian juga
adalah aset gereja. Untuk itu anak-anak ku sekalian kalian harus lebih giat
untuk sekolah,” ajak Bupati.
Bupati juga mengatakan tugas mendidik generasi muda bukan
hanya oleh pemerintah dan gereja tetapi lembaga yang paling bertanggung jawab
adalah keluarga.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini anak-anak menjadi baik,
rajin sembahyang, rajin ikut kegiatan di kring, rajin koor dan rajin sekolah
minggu. Dan yang paling adalah rajin sekolah. Makanya adik-adik jangan sampai
tidak sekolah, sekolah itu penting untuk merubah nasib dan masa depan kita.
Tolong adik-adik jaman now, jaman milenial, kemajuan teknologi sekarang ini
begitu cepat. Untuk itu jangan mudah terpengaruh, iman kita harus kita kuat.
Jadilah katolik 100 persen dan jadilah Indonesia 100 persen. Pemerintah Kabupaten
Sekadau siap mendukung kegiatan pembinaan iman di Sekadau. Dan saya berharap
sepulang dari kegiatan terekam ini anak-anak dapat menerapkan materi pembinaan
iman yang disampaikan oleh para pastor dalam lingkungan keluarga dan lingkungan
masyarakat,” tukasnya.
Usai memberikan sambutan, Bupati Sekadau didaulatkan
melakukan pemukulan gong tanda ditutupnya kegiatan BKSN Terekam 2018 dan
disertai dengan pelepasan kartu peserta oleh Bupati Rupinus dan Wabup Aloysius.
(*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini