Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 01 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Warga Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau
mendambakan ketersediaan air bersih atau PDAM di wilayah pusat Kota Kecamatan
Nanga Mahap.
Pasalnya hingga kini masyarakat Nanga Mahap hanya
mengandalkan Sungai Sekadau dan Sungai Mahap sebagai kebutuhan sehari-hari
seperti MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan lain sebagainya meski sungai Sekadau
sedikit tercemar karena adanya aktivitas di perhuluan sungai.
Keinginan masyarakat akan ketersediaan air bersih atau PDAM
(Perusahaan Daerah Air Minum) tersebut disampaikan melalui media sosial
Facebook atas nama “Bahtiar Dedek” yang di posting pada Jumat (28/9/2018).
Dalam postingannya pemilik akun Facebook tersebut menyampaikan
harapannya agar keinginan warga Nanga Mahap akan ketersediaan air bersih bisa
dipenuhi oleh pemerintah.
“Semoga harapan kami warga masyarakat dapat di realisasikan
para pemangku kepentingan di daerah ini. Karena ini amanah Undang-undang Dasar
1945 pasal 33 yakni Bumi, air dan kekayaan alam lainnya yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara,” jelas pemilik akun Facebook yang
merupakan salah seorang Ketua RT di Dusun Engkayak, Desa Nanga Mahap.
Dalam status Facebook tersebut warga juga menyebutkan jika
selama ini mereka hanya mengkosumsi air sungai.
“Koti selama tuk nogok aik sungai sarim.” Dijelaskannya
dalam bahasa daerah setempat yang memiliki arti, “bagaimana selama ini kami
minum air sungai terus”.
Seperti diketahui di Kabupaten Sekadau memiliki potensi alam yang melimpah sebagai sumber air bersih yang alami, jika Pemerintah dapat mengali potensi tersebut, kebutuhan air bersih di Kecamatan Nanga Mahap dapat dipenuhi seperti di perhuluan Sungai Mahap yang ada di Dusun Baak Kemoyuk dan Pait Desa Sebabas dan di wilayah Tapang Babi serta di perhuluan Desa Tembaga memiliki sumber air bersih yang baik untuk memenuhi kebutuhan air warga di Kecamatan Nanga Mahap, hanya saja diperlukan pipa untuk mengaliri air dari sumbernya ke rumah warga.
Sementara itu, Direktur PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak saat dikonfirmasi via Whatsapp mengatakan bahwa Kecamatan Nanga Mahap memang menjadi target kecamatan kelima yang ingin dikelola oleh PDAM Sirin Meragun dari tujuh kecamatan yang ada di Sekadau.
“Kami sudah berupaya mengusulkan kepada Dinas PU melalui Bidang Cipta Karya untuk pembangunan jaringan pipa air baku dari sumber Tapang Babi melalui dana DAK air minum tahun 2019,” tuturnya singkat. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Warga Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau
mendambakan ketersediaan air bersih atau PDAM di wilayah pusat Kota Kecamatan
Nanga Mahap.
Pasalnya hingga kini masyarakat Nanga Mahap hanya
mengandalkan Sungai Sekadau dan Sungai Mahap sebagai kebutuhan sehari-hari
seperti MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan lain sebagainya meski sungai Sekadau
sedikit tercemar karena adanya aktivitas di perhuluan sungai.
Keinginan masyarakat akan ketersediaan air bersih atau PDAM
(Perusahaan Daerah Air Minum) tersebut disampaikan melalui media sosial
Facebook atas nama “Bahtiar Dedek” yang di posting pada Jumat (28/9/2018).
Dalam postingannya pemilik akun Facebook tersebut menyampaikan
harapannya agar keinginan warga Nanga Mahap akan ketersediaan air bersih bisa
dipenuhi oleh pemerintah.
“Semoga harapan kami warga masyarakat dapat di realisasikan
para pemangku kepentingan di daerah ini. Karena ini amanah Undang-undang Dasar
1945 pasal 33 yakni Bumi, air dan kekayaan alam lainnya yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara,” jelas pemilik akun Facebook yang
merupakan salah seorang Ketua RT di Dusun Engkayak, Desa Nanga Mahap.
Dalam status Facebook tersebut warga juga menyebutkan jika
selama ini mereka hanya mengkosumsi air sungai.
“Koti selama tuk nogok aik sungai sarim.” Dijelaskannya
dalam bahasa daerah setempat yang memiliki arti, “bagaimana selama ini kami
minum air sungai terus”.
Seperti diketahui di Kabupaten Sekadau memiliki potensi alam yang melimpah sebagai sumber air bersih yang alami, jika Pemerintah dapat mengali potensi tersebut, kebutuhan air bersih di Kecamatan Nanga Mahap dapat dipenuhi seperti di perhuluan Sungai Mahap yang ada di Dusun Baak Kemoyuk dan Pait Desa Sebabas dan di wilayah Tapang Babi serta di perhuluan Desa Tembaga memiliki sumber air bersih yang baik untuk memenuhi kebutuhan air warga di Kecamatan Nanga Mahap, hanya saja diperlukan pipa untuk mengaliri air dari sumbernya ke rumah warga.
Sementara itu, Direktur PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak saat dikonfirmasi via Whatsapp mengatakan bahwa Kecamatan Nanga Mahap memang menjadi target kecamatan kelima yang ingin dikelola oleh PDAM Sirin Meragun dari tujuh kecamatan yang ada di Sekadau.
“Kami sudah berupaya mengusulkan kepada Dinas PU melalui Bidang Cipta Karya untuk pembangunan jaringan pipa air baku dari sumber Tapang Babi melalui dana DAK air minum tahun 2019,” tuturnya singkat. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini