Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 04 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Sebagian wilayah di Kecamatan Hulu Sungai dan Sandai Kabupaten
Ketapang dilanda banjir sejak Jumat (1/3/2019). Hujan deras yang mengguyur
wilayah tersebut beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah warga yang
rumahnya terendam air memilih mengungsi ke daerah yang tidak terdampak banjir.
Satu diantara warga Kecamatan Hulu Sungai, Sinaga mengatakan
bahwa banjir yang terjadi telah
mengakibatkan sejumlah desa di dua Kecamatan terendam banjir diantaranya
Desa Benua Krio, Senduruhan, Krio Hulu serta di beberapa desa di Kecamatan
Sandai.
“Kemarin banjirnya ada yang sampai 2 meter untuk wilayah
Hulu Sungai,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (3/3/2019).
Menurutnya, banjir yang terjadi saat ini sudah berangsur
surut. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa saja semakin meninggi jika hujan
deras terus terjadi. Terlebih, desa-desa yang terendam banjir terletak di
kawasan rendah dan didekat bantaran sungai.
“Untuk berapa total rumah dilanda banjir kalau diperkirakan
Hulu Sungai dan Sandai bisa ratusan rumah, tapi syukur tidak ada korban jiwa
akibat banjir ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, kalau banjir yang terjadi kali ini merupakan
banjir yang cukup besar. Padahal, menurutnya wilayah di desa-desa yang terjadi banjir,
saat musim penghujan juga kerap dilanda banjir.
Namun, kali ini ketinggian air tidak seperti biasa. Selain
akibat curah hujan tinggi, ia juga menilai jika banjir yang terjadi ini
dikarenakan lingkungan yang mulai rusak akibat aktivitas Ilegal Loging dan
Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah perhuluan hulu sungai.
“Meskipun banjir bukan baru ini terjadi, tapi masyarakat
yang rumahnya dilanda banjir tentunya membutuhkan bantuan dari Pemda Ketapang
apalagi ada beberapa ruas jalan tidak bisa ditempuh kendaraan akibat dilanda
banjir,” tuturnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Uti Aliansyah mengaku kalau
pihaknya saat ini tidak berada di Ketapang. Keberadaannya yang masih di luar
kota belum bisa menyampaikan informasi terkait banjir yang terjadi di Ketapang.
“Besok kami berikan infonya, karena masih diluar
kota saat ini,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Sebagian wilayah di Kecamatan Hulu Sungai dan Sandai Kabupaten
Ketapang dilanda banjir sejak Jumat (1/3/2019). Hujan deras yang mengguyur
wilayah tersebut beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah warga yang
rumahnya terendam air memilih mengungsi ke daerah yang tidak terdampak banjir.
Satu diantara warga Kecamatan Hulu Sungai, Sinaga mengatakan
bahwa banjir yang terjadi telah
mengakibatkan sejumlah desa di dua Kecamatan terendam banjir diantaranya
Desa Benua Krio, Senduruhan, Krio Hulu serta di beberapa desa di Kecamatan
Sandai.
“Kemarin banjirnya ada yang sampai 2 meter untuk wilayah
Hulu Sungai,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (3/3/2019).
Menurutnya, banjir yang terjadi saat ini sudah berangsur
surut. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa saja semakin meninggi jika hujan
deras terus terjadi. Terlebih, desa-desa yang terendam banjir terletak di
kawasan rendah dan didekat bantaran sungai.
“Untuk berapa total rumah dilanda banjir kalau diperkirakan
Hulu Sungai dan Sandai bisa ratusan rumah, tapi syukur tidak ada korban jiwa
akibat banjir ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, kalau banjir yang terjadi kali ini merupakan
banjir yang cukup besar. Padahal, menurutnya wilayah di desa-desa yang terjadi banjir,
saat musim penghujan juga kerap dilanda banjir.
Namun, kali ini ketinggian air tidak seperti biasa. Selain
akibat curah hujan tinggi, ia juga menilai jika banjir yang terjadi ini
dikarenakan lingkungan yang mulai rusak akibat aktivitas Ilegal Loging dan
Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah perhuluan hulu sungai.
“Meskipun banjir bukan baru ini terjadi, tapi masyarakat
yang rumahnya dilanda banjir tentunya membutuhkan bantuan dari Pemda Ketapang
apalagi ada beberapa ruas jalan tidak bisa ditempuh kendaraan akibat dilanda
banjir,” tuturnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Uti Aliansyah mengaku kalau
pihaknya saat ini tidak berada di Ketapang. Keberadaannya yang masih di luar
kota belum bisa menyampaikan informasi terkait banjir yang terjadi di Ketapang.
“Besok kami berikan infonya, karena masih diluar
kota saat ini,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini