Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 07 September 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Hujan deras yang terjadi di Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang
beberapa hari belakangan ini mengakibatkan beberapa dusun di Desa Runjai Jaya
mengalami banjir.
Ketinggian air di lokasi banjir tersebut bahkan sempat
mencapai 1,5 meter sehingga menyebabkan lumpuhnya aktifitas warga dan sekitar
30 rumah warga serta beberapa fasilitas umum dan bangunan milik pemerintah juga
ikut terendam air.
Saat dikonfirmasi, Camat Marau, Monri mengatakan bahwa debit
air mulai meninggi di desa Runjai Jaya diperkirakan terjadi pada Rabu malam
(5/9/2018) sekitar pukul 23.45 Wib.
“Proses banjir agak cepat prosesnya dan terjadi pada tengah
malam saat warga sedang tidur dan dalam keadaan hujan dari kemaren sore,” jelasnya,
Kamis (6/9/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini petugas kesehatan telah
mendirikan posko didepan rumah Kepala Desa sebagai langkah awal yang diambil
untuk meminimalisir dampak dari musibah banjir tersebut.
“Sampai saat ini sudah ada bantuan yang masuk dan sebelumnya
kita sudah berkoordinasi baik dengan Pemda Ketapang dan juga perusahaan yang
berada di sekitar desa tersebut,” tuturnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Ketapang, Maryadi Asmuie mengatakan usai mendapat laporan dari camat
tentang kondisi di Kecamatan Marau pihaknya langsung menurunkan tim BPBD ke
lokasi yang mengalami banjir.
“Sesuai laporan tim kami langsung menuju ke lokasi untuk
memberikan bantuan dan mendata berapa jumlah rumah dan fasilitas umum yang
terkena banjir,” ungkapnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Hujan deras yang terjadi di Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang
beberapa hari belakangan ini mengakibatkan beberapa dusun di Desa Runjai Jaya
mengalami banjir.
Ketinggian air di lokasi banjir tersebut bahkan sempat
mencapai 1,5 meter sehingga menyebabkan lumpuhnya aktifitas warga dan sekitar
30 rumah warga serta beberapa fasilitas umum dan bangunan milik pemerintah juga
ikut terendam air.
Saat dikonfirmasi, Camat Marau, Monri mengatakan bahwa debit
air mulai meninggi di desa Runjai Jaya diperkirakan terjadi pada Rabu malam
(5/9/2018) sekitar pukul 23.45 Wib.
“Proses banjir agak cepat prosesnya dan terjadi pada tengah
malam saat warga sedang tidur dan dalam keadaan hujan dari kemaren sore,” jelasnya,
Kamis (6/9/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini petugas kesehatan telah
mendirikan posko didepan rumah Kepala Desa sebagai langkah awal yang diambil
untuk meminimalisir dampak dari musibah banjir tersebut.
“Sampai saat ini sudah ada bantuan yang masuk dan sebelumnya
kita sudah berkoordinasi baik dengan Pemda Ketapang dan juga perusahaan yang
berada di sekitar desa tersebut,” tuturnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Ketapang, Maryadi Asmuie mengatakan usai mendapat laporan dari camat
tentang kondisi di Kecamatan Marau pihaknya langsung menurunkan tim BPBD ke
lokasi yang mengalami banjir.
“Sesuai laporan tim kami langsung menuju ke lokasi untuk
memberikan bantuan dan mendata berapa jumlah rumah dan fasilitas umum yang
terkena banjir,” ungkapnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini