KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap alat pendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas GeNose tidak hanya di sektor transportasi saja.
Luhut meminta, kedepannya, GeNose ini juga dapat digunakan juga pada hotel, mal, hingga lingkungan rumah seperti RT/RW.
“Ke depannya kita akan gunakan ini di semua area publik seperti di hotel, mal, di lingkungan masyarakat RT/RW,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (23/1).
Sebagai informasi, GeNose merupakan teknologi pendeteksi Covid-19 melalui hembusan napas. Teknologi ini merupakan hasil karya anak bangsa.
Rencananya, alat GeNose akan digunakan oleh penumpang kereta di stasiun kereta api pada 5 Februari 2021. Setelah itu, akan digunakan di bandara tanah air. Alatnya cukup ramah digunakan dan harganya pun terjangkau yaitu seharga Rp 20 ribu per orangnya.
“Jika pemakaian lebih banyak tentunya costnya akan semakin turun dan nantinya alat ini akan terus dikembangkan sehingga mempunyai akurasi yang akan lebih tajam dan tentunya kita harus bangga karena ini buatan Indonesia,” ungkapnya.
Luhut menekankan, masyarakat tak perlu cemas pada keamanan alat tersebut, sebab, alat GeNose ini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ia mengatakan, kelebihan dari alat ini, antara lain bisa mendeteksi lebih cepat dan harga yang relatif lebih murah dengan akurasi diatas 90 persen.
Luhut juga menyarankan plastik yang digunakan pada GeNose dapat menggunakan bahan yang dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan.
Selain itu, Luhut juga sempat mencoba GeNose dengan cara menghembuskan napas ke dalam kantung yang telah disiapkan. Hasilnya, Luhut dinyatakan negatif Covid-19.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment