KalbarOnline.com – Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan upaya penanggulangan pandemi tidak boleh dikendorkan. Peran pemerintah dalam melaksanakan testing, tracing dan treatment (3T) masih sangat dibutuhkan.
“Jangan sampai yang terlihat tren penurunan kasus yang semu. Karena tren penurunan kasus minggu lalu ternyata diakibatkan testing (pemeriksaan) yang juga menurun. Hal ini jadi pembelajaran kita semua terlepas ada masa libur. Dan daerah harus menggencarkan 3T,” kata Wiku.
Wiku menyampaikan, 5 provinsi pekan lalu berhasil keluar dari 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi. Di antaranya Sumatera Barat, Kepulauan Riau, DIY, Papua Barat dan Papua. Kondisi ini harus dipertahankan dan terus ditekan penambahan kasus aktifnya.
- Baca Juga: Alasan Pandemi Covid-19, Mendagri Tito Tunda Gelaran Pilkades
Sementara itu, provinsi yang mengalami kenaikan kasus masih tinggi harus segera melakukan evaluasi. Supaya penambahan kasus aktif tidak semakin masif.
“Kenaikan (pekan ini) terpusat pada pulau Jawa dan pulau Kalimantan. Dimohon 5 provinsi ini untuk jangan lengah, kami melihat tren 5 besar bahwa 5 besar penambahan kasus positif mingguan tertinggi, masih konsisten pada 10 provinsi pekan ini dan sebelumnya. Tidak ada perubahan secara signifikan,” jelas Wiku.
Di sisi lain, masyarakat juga diingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara tetap. Yakni dengan menjalankan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.
Comment