Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 24 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah 172.901 orang telah mengakses guna mendapatkan vaksinasi Covid-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada pada 92 kabupaten/kota di 34 provinsi. Bahkan, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi Covid-19 bertambah menjadi 40 ribu hingga Sabtu (23/1).
“Proses vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi Covid-19,” kata
juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangannya, Minggu (24/1).
Nadia menyampaikan, jika terdapat tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama, maka akan masuk pada kelompok tahap kedua. Sementara itu, kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasi Covid-19. Hal itu dikarenakan kondisi tenaga kesehatan yang masuk ke dalam pengecualian penerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Cegah Covid, Lakukan Screening dan Testing kepada Warga Tedampak Gempa
“Pengecualian tersebut dikarenakan tenaga kesehatan sedang dalam kondisi menyusui, penyintas Covid-19, dan paling banyak itu karena hipertensi yang pada waktu diukur tekanan darahnya lebih dari 140/90,” ujar Nadia.
Nadia memastikan, hingga kini tidak ada laporan dari dinas kesehatan provinsi adanya penolakan vaksin oleh tenaga kesehatan. Melainkan hanya ada penundaan vaksinasi.
“Adanya juga tenaga kesehatan ingin sekali mendapatkan vaksin tetapi karena tertunda jadi terhalang,” ujar Nadia.
Nadi menekankan, vaksinasi Covid-19 merupakan hal penting yang diberikan kepada para tenaga medis. Hal ini dilakukan guna mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19.
“Kita sudah mengetahui bersama bahwa sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah meninggal dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia sehingga marilah kita putuskan mata rantai penyebaran COVID-19,” pungkas Nadia.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah 172.901 orang telah mengakses guna mendapatkan vaksinasi Covid-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada pada 92 kabupaten/kota di 34 provinsi. Bahkan, jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi Covid-19 bertambah menjadi 40 ribu hingga Sabtu (23/1).
“Proses vaksinasi ini akan terus berjalan kepada seluruh tenaga kesehatan yang diharapkan hingga Februari kami bisa mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan divaksinasi Covid-19,” kata
juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangannya, Minggu (24/1).
Nadia menyampaikan, jika terdapat tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama, maka akan masuk pada kelompok tahap kedua. Sementara itu, kurang lebih 27 ribu tenaga kesehatan yang ditunda vaksinasi Covid-19. Hal itu dikarenakan kondisi tenaga kesehatan yang masuk ke dalam pengecualian penerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Cegah Covid, Lakukan Screening dan Testing kepada Warga Tedampak Gempa
“Pengecualian tersebut dikarenakan tenaga kesehatan sedang dalam kondisi menyusui, penyintas Covid-19, dan paling banyak itu karena hipertensi yang pada waktu diukur tekanan darahnya lebih dari 140/90,” ujar Nadia.
Nadia memastikan, hingga kini tidak ada laporan dari dinas kesehatan provinsi adanya penolakan vaksin oleh tenaga kesehatan. Melainkan hanya ada penundaan vaksinasi.
“Adanya juga tenaga kesehatan ingin sekali mendapatkan vaksin tetapi karena tertunda jadi terhalang,” ujar Nadia.
Nadi menekankan, vaksinasi Covid-19 merupakan hal penting yang diberikan kepada para tenaga medis. Hal ini dilakukan guna mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19.
“Kita sudah mengetahui bersama bahwa sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah meninggal dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia sehingga marilah kita putuskan mata rantai penyebaran COVID-19,” pungkas Nadia.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini