KalbarOnline, Kubu Raya – Ranting Satu PGRI Sui Ambawang lakukan pergantian kepengurusan priode 2020- 2025 di aula Sekolah Dasar Negeri 41 Jalan Perumnas IV Desa Ambawang Kuala, Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (30/1/2021). Kepada pengurus lama yakni Ny. Mahdalena, M.Pd dinyatakan demisioner oleh Ketua Pengcab PGRI Sui Ambawang Sumangil, S.Pd untuk digantikan Agustiawan, A.Ma sebagai Ketua Harian Ranting satu PGRI yang membawahi 58 orang anggota dari enam SD Negeri dan satu Korwil.
Ketua Pengcab PGRI Sui Ambawang Sumangil berharap kepada pengurus yang terpilih agar bersinergi dengan pengurus PGRI tingkat Kabupaten supaya visi misi dari PGRI pusat terwujud untuk berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa dalam membentuk indeks pembangunan manusia khususnya di dunia pendidikan.
“Seperti yang telah dimandatkan oleh organisasi PGRI pusat, bahwa terbentuknya disetiap Ranting agar organisasi ini selalu tetap berkembang baik dalam metode pendidikan maupun usulan-usulan dari bawah yang tentunya diharapkan dapat diperjuangkan oleh PGRI Pusat nantinya,” ucap Sumangil.
Sumangil mengatakan selama ini, tenaga pendidik selalu berkurang disetiap tahunnya terutama bagi guru-guru PNS yang akan pensiun. Sedangkan jumlah tenaga pendidik di daerah pedalaman sangat terbatas.
“Dengan keadaan seperti itu, kita berharap adanya kebijakan untuk menambah tenaga pendidik khususnya di daerah Sungai Ambawang,” pintanya.
Sementara Pengurus Ranting Satu PGRI Sui Ambawang, orde lama Mahdalena mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus baru. Permintaan khusus lainnya, dengan perpindahan amanat kepengurusan ini tidak luput agar terus berinovasi baik dalam dunia pendidikan maupun ke organisasian.
“Dengan umur yang masih muda, pak Agus ini, saya nyakin dapat memberikan warna kepada Ranting Satu PGRI Sungai Ambawang,” harap Madalena
Di kesempatan yang sama, Agustiawan menuturkan sebagai orang baru dalam kepengurusan organisasi PGRI, dirinya optimis akan terus berinovasi terutama masih berlakunya kebijakan Pemerintah dalam proses belajar mengajar dengan pola jarak jauh (daring).
“Dengan kondisi saat ini, menjadi tantangan untuk para guru karena banyak guru belum terbiasa dalam menerapkan mata pelajaran secara jarak jauh ini. Kedeapnnya teman-teman yang terhimpun dalam PGRI ini, akan kita undang untuk mengkondisikan cara yang paling efektik dalam menerapkan pola belajar jauh tersebut,” terang Agustiawan. (ian)
Comment