Wanita hamil biasanya sangat berhati-hati dengan makanan yang masuk ke tubuh. Pada prinsipnya, ibu hamil harus mengonsumsi berbagai makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi termasuk untuk janin di kandungan. Bagaimana dengan keju, amankah ibu hamil makan keju?
Salah satu zat gizi yang tidak boleh kekurangan saat hamil adalah kalsium. Tubuh kita tidak dapat membuat kalsium, sehingga satu-satunya sumber kalsium adalah dari makanan atau suplemen. Wanita hamil membutuhkan setidaknya 1.000 mg kalsium setiap hari. Sumber kalsium yang paling terkenal adalah susu. Selain itu ikan teri, dan produk olahan susu seperti keju.
Masalahnya, banyak ibu hamil ragu mengonsumsi keju karena termasuk produk fermentasi. Amankah ibu hamil makan keju? Tenang Mums, keju sangat aman bahkan bermanfaat untuk ibu hamil, hanya saja ada beberapa catatan tentang jenis keju yang sebaiknya dihindari.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu Manfaat Sehat dari Keju Cheddar!
Keju, Makanan Tinggi Kalsium
Makanan olahan dari susu seperti keju dan yoghurt adalah sumber kalsium terbaik. Selain itu sayuran berdaun hijau gelap juga memiliki kandungan kalsium tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil.
Saat hamil, Mums mungkin mual sehingga enggan mengonsumsi susu atau keju. Selain itu ada kekhawatiran akan keamanan mengonsumsi keju. Namun, sebaliknya, banyak di antara Mums yang justru ngidam keju selama hamil.
Ngidam keju sebenarnya indikasi bahwa tubuh Mums membutuhkan protein dan kalsium ekstra untuk pertumbuhan janin. Cara terbaik untuk memuaskan keinginan ini adalah mengonsumsi keju keras serta produk susu seperti susu skim dan bahkan yoghurt.
Keju dapat menjadi sumber kalsium sekaligus protein dan Vitamin B, sehingga keju dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Mums dan membantu perkembangan janin.
Baca juga: Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester Kedua
Jenis Keju yang Aman untuk Ibu Hamil
Semua jenis keju keras dianggap aman untuk ibu hamil. Keju keras atau keju tua memiliki periode pematangan yang lama dan teksturnya keras. Biasanya dibuat dari susu yang dipasteurisasi atau dimasak pada suhu yang sangat tinggi yang menghilangkan bahaya keberadaan bakteri. Contoh keju keras adalah keju cheddar, parmesan, dan provolone.
Keju yang lebih lembut juga aman asalkan terbuat dari susu pasteurisasi sehingga aman dikonsumsi ibu hamil. Contoh keju lunak adalah cheese spreads, cottage cheese, cream cheese, mozzarella, dan ricotta.
Ada berbagai jenis keju yang tidak direkomendasikan untuk wanita hamil. Beberapa jenis keju, terutama keju lunak bisa jadi tidak sehat karena mengandung organisme mikroskopis yang disebut listeria yang menyebabkan kondisi yang disebut listeriosis.
Keju yang tidak aman biasanya dibuat dari susu mentah dan tidak dipasteurisasi yang cenderung memiliki konsentrasi bakteri listeria yang lebih tinggi. Jika Mums tidak tahu dari susu mana keju itu dibuat, maka yang terbaik adalah tidak mengonsumsinya.
Jika Mums bingung, lebih baik pilihlah keju dari produsen keju dan susu yang memiliki reputasi yang baik, dan produknya sudah tersebar ke seluruh dunia. Keju yang berkualitas, tentu yang dibuat dari bahan susu yang berkualitas. Belum lama ini telah hadir produk keju dari Selandia Baru yaitu Mainland yang mulai diperkenalkan untuk konsumen di Indonesia.
Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Shekhar Rapaka, menjelaskan, bahwa tidak semua susu sama. “Produk keju Mainland dibuat dari susu yang dihasilkan dari peternakan sapi perah di padang rumput dan memiliki jejak karbon yang rendah. Sehingga keju ini terbuat 100% dari bahan alami dan segar,” ujarnya dalam peluncuran keju Mainland, Jumat (29/1).
Dibandingkan dengan keju yang terbuat dari susu sapi yang diberi makan biji-bijian, keju yang terbuat dari susu sapi di peternakan alami adalah sumber protein berkualitas tinggi yang baik serta kalsium tinggi. Selain itu keju yang dihasilkan pun memiliki kandungan laktosa yang sangat rendah yang memungkinkan orang dengan intoleransi laktosa tetap mendapatkan kebaikan nutrisinya.
Keju yang dibuat dari susu sapi yang diberi makan rumput memiliki kandungan Omega 3 & 6 lebih tinggi, CLA (Conjugated Linoleic Acid), Beta-carotene (Vitamin A), Vitamin D, E, K & K2 yang juga lebih tinggi.
Nah, Mums tidak perlu lagi khawatir mengonsumsi keju selama hamil. Asalkan, pilih keju yang berkualitas sehingga aman dikonsumsi.
Baca juga: Ingin Memberikan Keju untuk MPASI Si Kecil? Ini yang Perlu Diperhatikan!
Referensi
Babycenter.co.uk. What cheese can I eat during pregnancy?
Parenting.firstcry.com. A Guide to eating cheese during pregnancy
WebMD. Get the calcium you need during pregnancy.
Siaran Pers Peluncuran Keju Mainland, Januari 2021
Comment